Sidang di pengadilan Tipikor dengan terdakwa Saeful Bahri yang menghadirkan saksi secara virtual/RMOL
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan adanya nama seseorang dalam percakapan antara tim hukum DPP PDIP, Donny Tri Istiqomah dengan terdakwa Saeful Bahri.
Awalnya, Jaksa mempersoalkan uang Rp 400 juta yang diberikan Harun Masiku melalui saksi Patrick alias Geri kepada Donny Tri Istiqomah dalam sebuah tas ransel berwarna hitam.
"Di BAP saudara, bagaimana tadi saudara menjelaskan ada 400, 600. Dalam BAP saudara, ini kok saudara menyebut-nyebut nama seseorang di sini Saya bacakan di BAP ya," tanya Jaksa kepada Donny di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat yang dilakukan melalui telekonferensi, Kamis (2/4).
Namun demikian, belum selesai pembacaan BAP nomor 32 yang terdapat bukti percakapan WhatsApp antara Donny dengan Saeful, Donny langsung memotong lantaran sudah mengingat apa isi percakapan tersebut. Yakni adanya nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Oh begini Pak Jaksa, mohon maaf, saya ingat. Kalau ada chat WA saya menyebut nama Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) itu, satu karena yang saya tahu Pak Kusnadi (Staf DPP PDIP) itu biasanya dekat sama Pak Sekjen, mungkin staf semacam sering nempel ke Pak Sekjen, sehingga ketika Mas Kus (Kusnadi) kasih uang ke saya, di otak saya ya saya sebut saja Sekjen gitu," jelas Donny.
Namun kata Donny, penyebutan nama Sekjen PDIP merupakan karangan dari dirinya agar Saeful segera mengambil uang Rp 400 juta uang diserahkan melalui Geri kepada Donny.
"Tapi saya tidak ketemu dan tidak ada perintah dari Sekjen, jadi saya ngarang sebenarnya, itu asumsi saya. Yang kedua tujuan saya, kalau saya bilang ada perintah dari Sekjen, Saeful tuh biasanya cepat-cepat datang, ya tujuannya untuk menakut-nakuti Saeful saja biar segera cepat datang. Kalau enggak nyebut nama Sekjen biasanya ngentengin (menggampangkan)," beber Donny.
Jaksa pun kembali mendalami sumber uang Rp 400 juta yang diterima Donny untuk diserahkan kepada Saeful Bahri. Donny menyebut, uang tersebut berasal dari Harun Masiku.
"Yang saya tahunya dari Harun, karena tidak secara langsung karena Pak Saeful ngomong, itu uang Harun udah sampai ya, yaudah silakan saja," pungkasnya.