Berita

Donny Tri Istiomah/RMOL

Hukum

Donny Tri Istiqomah: Di PDIP Tidak Ada Biaya Operasional, Kalau Saya Nggak Punya Duit Paling Minta Ke Pak Saeful

KAMIS, 23 APRIL 2020 | 17:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim hukum DPP PDIP, Donny Tri Istiqomah menyebut tidak ada biaya operasional yang diberikan oleh Bendahara partai untuk mengurusi uji materi ke Mahkamah Agung (MA) untuk meminta fatwa terkait penetapan KPU.

Hal itu disampaikan Donny Tri Istiqomah saat menjadi saksi dipersidangan lanjutan dengan terdakwa Saeful Bahri yang juga merupakan kader DPP PDIP di kediamannya melalui video telekonferensi yang disiarkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (23/4).

Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan kronologi proses pengajuan judicial review oleh DPP PDIP ke MA. Yang mana, Donny ditunjuk sebagai tim hukum dalam mengurusi hal tersebut.


Selanjutnya, Jaksa pun mendalami pengakuan saksi Donny terkait biaya operasional yang ia dapat selama mengurusi JR ke MA. Uang operasional itu juga untuk melakukan kajian hukum terkait perolehan suara Dapil Sumsel 1 dari PDIP.

"Terkait dengan surat kuasa saudara untuk melakukan uji materi tadi kemudian untuk membuat kajian hukum apakah saudara mendapatkan biaya operasional dari partai atau darimana?," tanya Jaksa kepada Donny.

Donny pun menjawab bahwa tidak adanya biaya operasional dari partai. Bahkan biaya operasional pun tidak dikenal di dalam tubuh PDIP.

"Kalau partai karena sifatnya sukarela dan pengabdian, di partai kami (PDIP) tidak ada biaya-biaya operasional seperti itu, jadi kita dengan profesional sebagai kader partai petugas partai, jadi tidak ada misalnya bendahara partai memberikan uang itu enggak ada," ucap Donny.

Donny pun melanjutkan, ketika ia membutuhkan uang, maka ia akan meminta kepada siapapun yang ada di DPP PDIP.

"Kalau saya enggak ada duit paling minta ke Pak Saeful yang pengusaha, minta ketemu siapa gitu," katanya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya