Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Hasil Tes Lab Lamban Diterima, Pemerintah Daerah Kelimpungan Deteksi Penyebaran Corona

KAMIS, 23 APRIL 2020 | 08:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Minimnya alat pendeteksi yang menyebabkan terlambatnya proses pemeriksaan laboratorium terhadap pasien Covid-19 menjadi kendala pemerintah daerah dalam upaya percepatan penanganan virus corona baru (Covid-19).

Hal tersebut disampaikan Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, menyusul adanya 4 orang yang dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan Tes Pro Aktif Covid-19 dari laboratorium kesehatan Dinkes Jawa Barat setelah 20 hari pengajuan.

“Mungkin karena banyaknya permohonan pemeriksaan di laboratorium, sehingga terjadi antrean yang sangat panjang dan alhasil terjadi keterlambatan,” ungkapnya, Rabu (22/4).

Dikatakan Azis, terlambatnya hasil pemeriksaan laboratorium tersebut menyebabkan pemerintah di daerah sangat kesulitan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.

“Bisa bayangkan dalam kurun waktu 20 hari tersebut, orang yang datanya telah masuk untuk pemeriksaan laboratorium itu mungkin sudah berkontak dengan banyaknya orang. Ketika dinyatakan positif, akhirnya kita kewalahan untuk melakukan screening,” ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Oleh sebab itu, lanjut Azis, pihaknya berharap kepada pemerintah pusat dapat menemukan cara dan memberikan solusi agar penanganan Covid-19 bisa lebih cepat melalui pemeriksaan yang dilakukan di setiap daerah.

“Salah satu contohnya, Pemkot Cirebon melalui anggaran rasionalisasi akan melakukan upaya pemeriksaan melalui Polymerase Chain Reaction (PCR). Terkait pelaksanaannya, kami ingin segera mendapat panduannya,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya