Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Pemerintah Pusat Batasi Pemda Di Tengah Pandemik, Djohermansyah Djohan: Masih Ada Peluang Dengan Strong Leadership

RABU, 22 APRIL 2020 | 22:09 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

RMOL.  Virus corona baru (Covid-19) disebut telah menguji berbagai bidang kehidupan termasuk pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Misalnya, hubungan antara pemerintah pusat dan daerah.

Demikian disampaikan Profesor Djohermansyah Djohan saat menjadi narasumber diskusi online yang diadakan  Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) dengan tema Corona dan Daya Tahan Sosial Politik Indonesia, Rabu (22/4).  

Seperti diketahui, corona ini adalah fase baru yang tidak hanya berdampak pada ekonomi saja melainkan juga pada aspek sosial politik. Diskusi membahas evaluasi sekaligus apa yang harus dilakukan kedepannya oleh pemerintah agar dapat meringankan pandemi Corona yang sedang menjangkit negeri ini.


Menurut Mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini, pemerintah daerah nampak dibatasi oleh pemerintah pusat, padahal otonomi daerah sudah diatur dalam UU Otonomi Daerah dan itu adalah salah satu amanah reformasi.

Kata Djohan, pemerintah pusat seharusnya mempunyai kebijakan yang high strategi dan mampu berkomunikasi dengan kepala daerah yang betul-betul mengetahui tentang kondisi lapangan di daerahnya.

“Masih ada peluang dengan strong leadership,” ujarnya.

Dalam penanganan pandemik Covid-19 yang sedang dihadapi Indonesia saat ini, Djohermansyah Djohan, berharap bahwa pemerintah pusat dapat mendengarkan masukan-masukan dari kepala daerah.

Dalam diskusi yang digelar AIPI, narasumber yang hadir diantaranya tim FKM dari UI yang dengan diwakili dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D. Selain itu ada Dr. Philips J. Vermonte, Prof. Dewi Fortuna Anwar, M.A, Ph.D,  dan juga Drs. M. Ichsan Loulembah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya