Berita

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in yang hendak bersalaman di zona demiliterisasi Panmunjom/Net

Dunia

Menuju Dua Tahun Deklarasi Panmunjom, Masa Depan Reunifikasi Korea Utara Dan Korea Selatan

RABU, 22 APRIL 2020 | 18:27 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Hampir dua tahun sudah Korea Utara dan Korea Selatan mengumumkan Deklarasi Panmunjom yang dibuat untuk perdamaian, kemakmuran, dan reunifikasi Semenanjung Korea.

Senin (27/4), kedua negara akan memperingati hari yang paling bermakna di tahun 2008. Ketika Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in bertemu untuk pertama kalinya di zona demiliterisasi, Panmunjom.

"Pengumuman Deklarasi Panmunjom berkat keputusan yang berani dan niat mulia untuk reunifikasi nasional dari Kamerad Kim Jong Un, Ketua Komisi Urusan Negara Republik Demokratik Rakyat Korea," tulis pernyataan Korea-Asia Pasific Exchange yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/4).


Dalam Deklarasi Panmunjom, setidaknya terdapat tiga poin penting. Pertama, Korea Utara dan Korea Selatan akan membuat peningkatan dan perkembangan dalam hubungan mereka untuk menghubungkan kembali persatuan negara yang terputus serya menciptakan kemakmuran bersama dan penyatuan yang independen.

"Kedua, Utara dan Selatan bekerja sama untuk meredakan ketegangan militer akut dan menghilangkan bahaya perang secara substansial di Semenanjung Korea," lanjut pertanyataan tersebut.

Dan terakhir, keduanya juga harus bekerja sama untuk membangun mekanisme perdamaian permanen dan tahan lama di Semenanjung Korea.

Dengan diadopsinya Deklarasi Panmunjum menunjukkan kepada dunia bahwa Korea adalah satu negara yang akan mencapai perdamaian dan kemakmuran sendiri.

"Seluruh Bangsa Korea dan orang-orang yang mencintai perdamaian di dunia mendambakan Deklarasi Panmunjom yang bersejarah, yang menjadi sorotan dunia, diimplementasikan untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan damai di Semenanjung Korea, serta meningkatkan kestabilan hubungan antar-Korea," bunyi pernyataan tersebut.

Bangsa Korea, juga disebutkan, akan terus melakukan upaya yang tulus dan tekun untuk mewujudkan rekonsiliasi dan persatuan nasional. Di mana selanjutnya dengan berani dan adil akan mengakhiri perpecahan dan penderitaan yang berlangsung selama lebih dari 70 tahun dengan upaya bersama untuk mengantarkan era baru perdamaian abadi dan kesejahteraan bersama di Semenanjung Korea.

"Dengan memanfaatkan kesempatan ini, kami ingin memberikan penghormatan tulus kepada orang-orang yang mencintai perdamaian di dunia, yang telah melakukan upaya positif dan memberikan dukungan serta solidaritas sepenuh hati dengan harapan rekonsiliasi dan penyatuan kembali, perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," tutup pernyataan tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya