Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Dari 38 Laboratorium, Pemerintah Hanya Mampu Tambah 5.362 Sampel Covid-19 Dalam Sehari

RABU, 22 APRIL 2020 | 18:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemeriksaan sampel Swab untuk identifikasi jangkitan virus corona baru (Covid-19) masih terus dilakukan pemerintah. Hingga Rabu (22/4) hari ini, jumlah yang sudah diperiksa bertambah sebanyak 5.362 sampel.

Angka ini dihimpun Kantor Berita Politik RMOL dari perkembangan data total sampel pada Selasa (21/4) kemarin sejumlah 50.370 sampel, dan perkembangan data hari ini yang sudah mencapai 55.732 sampel.

Dalam paparannya, Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menjelaskan, total spesimen hari ini merupakan hasil kerja 38 laboratorium yang sudah beroperasi, dari sebelumnya hanya sebanyak 37 labotarium.


"Dari jumlah itu, Kasus yang diperiksa sebanyak 47.361. Hasil positif sebanyak 7.418, ini terkonfirmasi real time PCR. Dan hasil negatif 39.943 orang," ujar Achmad Yurianto dalam jumpa pers virtual yang disiarkan dari Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (22/4).

Jika mengacu kepada target Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada Ratas 13 April lalu, dirinya berharap target pemeriksaan laboratorium bisa ditingkatkan hingga 10.000 sampel dalam sehari. Saat itu, jumlah laboratorium sudah sebanyak 29 laboratorium.

"Saya sudah dapat laporan, bahwa memang sekarang sudah diperbanyak untuk tempat labnya yang dulu hanya 3, sekarang sudah meloncat menjadi 29 tempat dari 78 yang dipersiapkan," ujar Jokowi dalam Ratas yang digelar via teleconference, Senin (13/4).

Adapun untuk jumlah tes PCR yang telah dicapai saat itu, menurut Kepala Negara jumlahnya masih harus  terus ditingkatkan. Sebab, jangkauan pemeriksaan yang dilakukan masih terfokus ke daerah pusat (epicentrum) penyebaran Covid-19.

"Tes PCR sampai hari ini juga sudah menjangkau 26.500 tes ini juga lompatan yang baik. Tapi saya ingin setiap hari paling tidak kita bisa mentes lebih dari 10 ribu," ucap Jokowi.

"Sehari satu alat bisa 500 PCR  berarti kalau 18 (alat yang ada waktu itu) berarti per hari bisa mentes 9 ribu PCR per harinya. ini sangat baik," sambungnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya