Berita

Ekonom Senior, Kwik Kian Gie/Net

Politik

Kwik Kian Gie: Pemerintah Harus Dengarkan Para Ahli Walaupun Bukan Kader Politik

RABU, 22 APRIL 2020 | 17:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ahli ekonomi senior Kwik Kian Gie angkat bicara mengenai penanganan wabah virus corona baru (Covid-19) yang melanda Indonesia. Pihaknya mengajak pemerintah untuk segera menyusun kebijakan publik setelah Covid-19 ini usai.

Dalam akun media sosialnya, Kwik sempat mengingatkan pemerintah untuk mulai memikirkan kesulitan dalam semua bidang sebagai imbas negatif dari wabah virus corona baru dari Wuhan China tersebut.

“Pembahasan yang lalu saya akhiri dengan mengajak kita semua, terutama penyusun kebijakan publik, untuk mulai memikirkan kesulitan dalam semua bidang dan sektor kehidupan sebagai akibat dari Covid-19,” ujar Kwik dalam akun media sosialnya, Rabu (22/4).


Mantan Menko Ekuin ini mengimbau, pemerintah segera membentuk tim khusus guna menyusun prakiraan seluruh sektor yang terkena imbas Covid-19.

“Tim paska Covid-19 penyelenggara negara perlu membentuk tim yang sejak sekarang sudah milai membuat prakiraan dalam bebtuk inventarisasi dari semua permasalahan yang akan kita hadapi paska Covid-19 berlalu,” ujarnya.

Pihaknya menyarankan pemerintah agar duduk bersama para ahli dari seluruh bidang apapun tanpa melihat dari mana latar belakang ahli tersebut guna menyelamatkan Indonesia.

“Kalau tidak mampu, dengarkanlah para ahli walaupin mereka bukan anggota atau kader politik,” paparnya.

Saat ini, kata Kwik Kian Gie, seluruh negara mengalihkan fokusnya terhadap penanganan paska Covid-19 dan hal tersebut harus bisa diikuti oleh pemerintah Indonesia.

“Setelah mengamati berbagai TV resmi dari manca megara yang kebanyakan dibiayai oleh pemerintah tanpa diganggu oleh iklan-iklan dengan pra pembicaranya yang sangat tinggi pengetahuannya mereka sudah tidak terlampai fokus pada Covid-19 saja,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya