Berita

Waketum Demokrat, Benny Kabur Harman/Net

Politik

Tarik Kader Dari Panja Omnibus Law RUU Ciptaker, Demokrat: Rakyat Lagi Susah!

RABU, 22 APRIL 2020 | 13:00 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi Partai Demokrat menarik seluruh kadernya yang menjadi Panitia Kerja (Panja) RUU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

Penarikan kader Demokrat yang masuk Panja RUU Omnibus Law ini menyusul pernyataan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas bahwa Fraksi Demokrat menolak seluruh pembahasan RUU di DPR yang tidak berkaitan dengan penanganan virus corona baru (Covid-19).

"Fraksi Demokrat menarik diri dari pembahasan RUU yang tidak relevan dengan kebutuhan rakyat terkait Covid-19," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman dalam keterangannya, Rabu (22/4).

Menurut Benny, tidak elok rasanya jika DPR RI selaku wakil rakyat terkesan memaksakan membahas RUU yang tidak terlalu dibutuhkan masyarakat pada kondisi pandemik Covid-19 seperti sekarang. Termasuk diantaranya RUU Omnibus Law Ciptaker yang jelas-jelas ditolak oleh fraksi Demokrat untuk dibahas sekarang.

"Rakyat lagi menderita dan susah, cari makan pun susah. Tidak tepat waktu, jika di tengah derita rakyat kami membahas RUU yang tidak relevan dengan kebutuhan nyata rakyat sekarang," kata Benny K Harman.  

Lebih lanjut, Partai Demokrat juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menahan diri untuk sementara waktu agar tidak mengupayakan pemabahasan RUU yang tidak berkaitan dengan penyelesaian wabah Covid-19 di tanah air.

"Demokrat meminta Presiden untuk menarik diri sementara waktu dalam pembahsan RUU. Fokus kerja untuk selesaikan masalah dan kebutuhan mendesak masyarakat," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya