Berita

Amir Hamzah/Net

Nusantara

Try And Error, Kekurangan Pendistribusian Bansos Di Jakarta Tidak Perlu Dibesar-besarkan

RABU, 22 APRIL 2020 | 12:55 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemprov DKI Jakarta memercayakan pendistribusian bantuan sosial (Bansos) berupa paket sembako ke Perumda Pasar Jaya. Belakangan, pendistribusian bansos itu dinilai amburadul dan dijadwal ulang karena pengemasan stok bansos terkendala.

Menanggapi hal ini, pengamat kebijakan publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah, mengatakan, pandemik Covid-19 merupakan kali pertama sejak Indonesia merdeka, sehingga akan ada proses try and error.

"Maka proses dalam merespons dampak ini juga harus kita lihat dalam kaca mata proses try and error. Artinya Karena baru pertama kali makanya tentu saja pelaksanaan disana-sini ada kekurangan," kata Amir melalui video yang diunggah lewat channel Youtube, Rabu (22/4).


Pemprov DKI Jakarta diketahui menyalurkan bansos kepada masyarakat miskin dan rentan miskin yang terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

"Sebagai warga kita harus berterimakasih kepada Pemprov DKI Jakarta, khususnya kepada Perumda Pasar Jaya selaku mitra kerjanya. Dengan dukungan dari masyarakat, dari lurah dalam rangka distribusi sembako ini kepada masyarakat," ujar Amir.

Amir mengungkapkan, semua pihak harus belajar dari pengalaman saat penyaluran bansos agar ke depan menjadi lebih baik lagi.

"Dari kekurangan ini barangkali terletak pada pengorganisasian juga pada aspek operasionalnya, dan tentu ada aspek lainnya yang menjadi pertimbangan untuk perbaiki pelaksanaannya ke depan," ucap Amir.

Karenanya, Amir mendorong agar kekurangan pendistribusian bansos tidak perlu dibesar-besarkan dan dimanfaatkan untuk mendegradasi kebijakan yang sedang dilakukan pemprov dalam memperhatikan masyarakatnya.

"Jadi marilah kita bersama berpikir kedepan bahwa usaha yang baik ini penuh dengan tantangan, penuh dengan kekurangan. Nah bagaimana tantangan itu kita respons, bagaimana kekurangan itu kita perbaiki. Tentu itu akan menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya