Berita

Kepala Rumah Sakit Ciremai, Letkol dr Andre Novan/RMOLJabar

Kesehatan

Lagi, 21 Tenaga Medis Terpaksa Diisolasi Akibat Keluarga Pasien Tak Mau Jujur

SELASA, 21 APRIL 2020 | 08:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebanyak 21 tenaga kesehatan Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon terpaksa harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Keputusan itu dilakukan setelah diketahui mereka melakukan kontak dengan pasien yang terindikasi terpapar Covid-19.

Para tenaga medis yang kini berstatus orang tanpa gejala (OTG) tersebut masing-masing terdiri dari 18 orang perawat ICU dan IGD, 1 orang dokter spesial saraf, dan 2 orang dokter umum.


Kepala Rumah Sakit Ciremai, Letkol dr Andre Novan memaparkan, hal tersebut bermula saat pihaknya mencurigai salah satu pasien yang dibawa oleh pihak keluarganya dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan gangguan pernapasan.

Dikatakan dr Andre, saat pihaknya menyampaikan sejumlah pertanyaan terkait keluhan, riwayat perjalan pasien, dan lain sebagainya, pihak keluarga terus menyangkal dan bersikukuh bahwa pasien tidak pernah melakukan perjalanan kemanapun atau berkontak dengan PDP.

Belakangan, diketahui bahwa pasien yang telah meninggal dunia pada Rabu lalu (15/4) dengan status PDP itu pernah melakukan kontak dengan dua orang anggota keluarganya yang sebelumnya telah meninggal dunia dengan berstatus PDP.

“Dari awal kami tidak tahu bahwa pasien sebelumnya telah melakukan kontak dengan pasien PDP Covid-19 yang meninggal. Karena pihak keluarga tidak jujur saat kami ajukan pertanyaan. Salah satu keluarganya bahkan marah ketika kami cecar dengan sejumlah pertanyaan tersebut,” ungkapnya, Senin (20/4), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Oleh sebabnya, sesuai dengan prosedur penanganan Covid-19, pihaknya lantas mendata tenaga medis yang melakukan kontak atau berinteraksi dengan pasien tersebut sebelum kemudian dilakukan isolasi mandiri.

Dr Andre menegaskan, hal tersebut merupakan buntut dari ketidakjujuran pihak keluarga pasien saat diajukan sejumlah pertanyaan.

“Alhamdulillah semuanya baik-baik saja. Besok akan dilakukan rapid test kepada 21 orang tenaga kesehatan tersebut,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya