Berita

Ketum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati(sebelah kanan)/RMOL

Politik

Vox Point Indonesia Minta Pemerintah Berdayakan Pekerja Yang Terkena PHK Karena Covid-19

SENIN, 20 APRIL 2020 | 18:34 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penyebaran Virus Corona Baru (Covid-19) setiap harinya kian mengkhawatirkan. Bahkan per hari ini, jumlah pasien positif di seluruh dunia mencapai  2.394.291 kasus.

Bukan hanya mengancam kesehatan, Covid-19 juga telah berdampak kepada perekonomian. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan sampai pada 11 April 2020, jumlah tenaga kerja yang dirumahkan dan terkena PHK mencapai 1,5 juta orang.

Menanggapi kondisi yang sedang terjadi, Organisasi Katolik Vox Point Indonesia meminta Pemerintah perlu bertindak tegas dan sungguh-sungguh mengambil langkah yang cekatan dan tepat dalam penanganan Covid-19.


Pemerintah harus memberi suntikan dana dan berbagai bantuan terutama di sektor kesehatan dan sektor lain yang terdampak virus corona," ungkap Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati kepada Redaksi, Senin (20/4).

Selain itu memberikan bantuan yang pasti dengan data yang akurat kepada masyarakat kelas bawah sehingga tepat sasaran. Serta meminta Pemerintah untuk memangkas berbagai anggaran yang tidak urgen untuk dialihkan ke penanganan covid-19.

Kepada masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), Handojo juga meminta agar pemerintah  mengambil alternatif dan tindakan tepat.

 "Masyarakat yang kena PHK harus bisa diberdayakan untuk bisa membiayai hidup keluarga masing-masing," ujarnya.

Untuk antisipasi berlangsungnya wabah virus corona dalam waktu yang lama, Pemerintah juga perlu memperhatikan ketersediaan pangan yang cukup, khususnya produksi dalam negeri.

Mengingat bulan Ramadhan akan segera tiba, pemerintah Indonesia diminta dapat memastikan kesehatan warga yang akan mudik. Oleh karena itu diwajibkan melakukan tes kesehatan sehingga tidak menularkan virus ke warga di kampung halaman.

"Vox Point Indonesia juga menyerukan agar seluruh elemen bangsa baik di tingkat Pemerintah, TNI, Polri, tokoh-tokoh masyarakat, adat dan agama, serta dunia usaha agar terus bergandengan tangan membantu pemerintah melawan Covid-19. Bahwa Bangsa Kita adalah bangsa yang kuat, bangsa yang satu dan bangsa yang berani," pungkas Handojo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya