Berita

Ma Minah (membelakangi kamera) saat menerima bantuan dari warga/RMOLJabar

Nusantara

Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah, Ma Minah: Allah Maha Kaya

SENIN, 20 APRIL 2020 | 14:32 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Potret ketidakadilan di negeri ini tampak dari kehidupan Mamah Minah. Hidup sebatangkara dan papa, tapi Ma Minah tak pernah mendapat bantuan pemerintah.

Wanita yang karib disapa Ma Minah oleh warga sekitar itu, hidup sebatangkara setelah suaminya meninggal lima tahun lalu. Ia tak miliki anak dan tiga saudaranya meninggal dunia sejak dia menikah.

Meski hidup sebatangkara dan tinggal di rumah yang hampir roboh, nenek berusia 80 tahun itu seperti sulit dijangkau oleh bantuan pemerintah.

Hebatnya, Ma Minah tak pernah mengeluh. Ia yakin Allah SWT akan memberikan rezeki kepada setiap makhluknya.

“Nggak apa-apa, Allah Maha Kaya,” kata Ma Minah saat ditanya wartawan perihal bantuan dari pemerintah, Senin (20/4).

Dilaporkan Kantor Berita RMOLJabar, Ma Minah merupakan warga Kampung Randukurung RW 09, Desa Cibiuk Kidul, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut. Dia tak mau meninggalkan rumahnya yang hampir roboh.

Keseharian Ma Minah dihabiskan untuk beribadah seperti membaca Al-Quran, shalawat, dan shalat. Warga sekitar mengenal Ma Minah sebagai sosok yang taat beribadah.

Ketua RW 09, Siti Jubaedah mengatakan, warga sekitar banyak yang kasihan dengan kondisi Ma Minah. Namun tak bisa berbuat banyak.

“Warga sekitar banyak yang menawari Ma Minah agar tinggal bersama mereka. Tapi Ma Minah selalu menolak. Karena ingin leluasa melaksanakan ibadah,” kata Siti.

Selaku ketua RW, dirinya juga beberapa kali mengajukan bantuan untuk Ma Minah. Tapi selalu gagal. Ia mencontohkan, pada 2017 Ma Minah diajukan agar dapat PKH, tapi tidak disetujui.

Padahal, jika melihat kondisinya, seharusnya sosok seperti Ma Minah inilah yang jadi prioritas bantuan pemerintah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya