Berita

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani/RMOL

Politik

Soal Penghentian Sementara KRL, DPRD DKI Dukung Usulan Anies

SENIN, 20 APRIL 2020 | 12:59 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Jumlah korban pandemik Covid-19 sampai saat ini belum menunjukkan penurunan. Malahan setiap harinya jumlah pasien yang dinyatakan terjangkit masih terus mengalami penambahan.

Sebagai upaya meredam penyebaran, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pun mengusulkan untuk menghentikan operasional Kereta Rel Listrik atau Commuter Line sementara waktu. Karena KRL dinilai bisa menjadi 'alat bantu' penyebaran karena melibatkan banyak orang di satu tempat yang sama.

Namun, usulan agar KRL diberhentikan sementara selama PSBB ditolak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang saat ini menjabat Menteri Perhubungan Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan.


Berbeda dengan Luhut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap usulan Gubernur Anies Baswedan. Penghentian sementara Kereta Rel Listrik (KRL) selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sangat penting untuk memutus mata rantai Covid-19.

"Kalau saya, dukung Pak Anies minta penghentian saja. Jangan kebanyakan istilah, tetap di rumah saja. Italia itu ribuan orang meninggal karena warganya masih banyak yang , bodo amat. Sekarang, nyawa banyak orang ada di tangan kita," ucapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/4).

Untuk diketahui, usulan Anies untuk menghentikan operasional KRL ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah Depok, Bekasi, dan Bogor. Bahkan Bupati Bogor, Adey Yasin sangat yakin pasien positif Covid-19 di daerahnya tertular saat berada di KRL.

"Saya yakin kasus penularan Covid-19 di Bogor itu terjadi di kereta. Hari ini saja ada penambahan kasus baru yang positif dan penyebabnya dari penumpang," ucap Ade Yasin, pada Sabtu lalu (18/4).

Namun, usulan tersebut kandas di tangan pemerintah pusat yang punya pemikiran berbeda. Pemerintah melalui Kemenhub hanya membatasi jumlah penumpang di KRL.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya