Berita

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi/Net

Politik

Tidak Diberikan Kewenangan Penuh Oleh Pusat, Alasan PSBB Jakarta Belum Efektif

SENIN, 20 APRIL 2020 | 12:09 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta telah memasuki hari ke-11 sejak diterapkan pada Jumat lalu (10/4). Kendati demikian, belum banyak perubahan yang berarti selama PSBB diberlakukan.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, menyarankan kepada Pemprov DKI untuk mengevaluasi secara menyeluruh terkait pekerjaan yang telah dilakukan.

"Saya sarankan dievaluasi secara menyeluruh dan kemudian diambil langkah-langkah yang lebih konkret lagi untuk mengatasi darurat Covid-19 ini," ujar Suhaimi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/4).


Menurut Suhaimi, PSBB yang belum sepenuhnya berjalan efektif dan jumlah pasien Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, salah satu faktornya karena DKI Jakarta tidak diberikan kewenangan penuh oleh Pemerintah Pusat untuk menangani pandemik ini.

"Andaikan saja DKI Jakarta diberikan kewenangan (penuh) untuk mengatasi, kelihatannya akan lebih maksimal. Tapi kalau kewenangan yang diberikan  setengah-setengah, hasilnya akan setengah-setengah juga," ujarnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu turut menyoroti usulan penghentian operasional Kereta Rel Listrik (KRL) yang ditolak Pemerintah Pusat. Menurutnya usulan penghentian pengoperasian KRL itu bedasarkan rekomendasi dari ahli.

"Kalau ahlinya sudah merekomendasikan KRL harus berhenti, kemudian kerumunan massa harus ditiadakan, pergerakan masyarakat yang sifatnya keramaian harus diberhentikan, masjid untuk shalat Jumat harus diberhentikan, ya itu harus dijalankan supaya efektif langkah-langkahnya," tegasnya.

"Jika ambil keputusan dengan ragu-ragu hasilnya juga akan ragu-ragu. Kalau setengah-setengah nanti hasilnya juga setengah-setengah," pungkas Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS DKI Jakarta.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya