Berita

Anis Hidayah/Net

Politik

Anis Hidayah: Banyak PR Waketum Hanura Yang Baru Menjabat Kepala BP2MI

SENIN, 20 APRIL 2020 | 11:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Awal pekan lalu Presiden Joko Widodo resmi melantik Waketum Partai Hanura, Benny Rhamdani, sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Namun, banyak PR yang mesti diselesaikannya.

Hal ini disinggung Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care, Anis Hidayah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/4).

"Sehingga yang bersangkutan harus mempelajari dengan cepat apa yang mesti dilakukan dan mengambil skala prioritas," ujar Anis Hidayah.


Beberapa PR yang mesti dikerjakan Benny Rhamdani diantaranya, pertama mengenai membuat aturan turunan dari Undang-Undang (UU) 18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau Tenaga Kerja Indonesia (PMI/TKI).

"Di tahun ketiga pasca pengesahan UU 18/2017, implementasinya jalan di tempat. Karena aturan turunannya tak segera diprioritaskan. Padahal deadline untuk pembentukan aturan turunan tersebut sudah lewat sejak November 2019 lalu," sebut Anis Hidayah.

Kemudian yang kedua, mantan anggota DPD RI itu juga diminta Anis Hidayah untuk mengharmonisasi berbagai aturan terkait migrasi dengan UU 18/2017.

"Termasuk peraturan daerah dan aturan-aturan lainnya. Yang paling mendesak adalah aturan tentang cost structure di mana UU memandatkan zero," terangnya.

Adapun yang terakhir adalah mengenai perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) para pekerja migran. Di mana, Migrant Care mencatat banyak kasus HAM PMI yang tidak bisa dinaungi pemerintah.

"Menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM pekerja migran, termasuk kasus hukuman mati, kasus-kasus kekerasan, kasus trafficking, gaji tidak dibayar dan lain-lain," ungkap Anis Hidayah.

"Termasuk mengurangi kerentanan pekerja migran perempuan dari pelanggaran HAM dan kekerasan berbasis gender," tutupnya menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya