Berita

Presiden Joko Widodo memegang Kartu Prakerja/Net

Politik

Minta Pemerintah Tinjau Kembali Skema Bantuan Kartu Prakerja, CORE: Sekarang Masalahnya Bukan Pada Skill

SENIN, 20 APRIL 2020 | 09:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kartu Prakerja masih memicu polemik di berbagai pihak. Mulai dari skema bantuannya hingga persoalan mengenai vendor penyelenggara pelatihan.

Terkait skema bantuan Kartu Prakerja, Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia meminta pemerintah untuk meninjau kembali hal tersebut sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini.

CORE mengatakan, program Kartu Prakerja dapat digunakan sebagai basis untuk membenahi data pengangguran yang dapat menjadi basis kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang ketenagakerjaan, seperti memberikan unemployment benefit untuk mendapatkan pekerjaan.

Namun, di tengah pandemik Covid-19 saat ini, pemerintah perlu menyesuaikan skema bantuan tersebut dengan memprioritaskan pengangguran yang tidak mampu, khususnya yang terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Dengan begitu, skema paket pelatihan senilai Rp 1 juta yang mengalir kepada penyelenggara pelatihan yang satu paket dengan insentif pelatihan dan biaya survei masing-masing Rp 600 ribu dan Rp150 ribu, menurut CORE perlu untuk ditinjau ulang.

"Alasannya, peningkatan jumlah pengangguran saat ini terjadi akibat turunnya permintaan tenaga kerja karena perlambatan ekonomi (demand shock), dan bukan akibat persoalan kualitas supply tenaga kerja sehingga membutuhkan peningkatan skill," ujar CORE dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (20/4).

Hal tersebut sangatlah penting, mengingat sasaran Kartu Prakerja adalah 5,6 juta orang yang menganggur atau setara dengan 80 persen angka pengangguran di Indonesia berdasarkan data pada Agustus 2019.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya