Berita

Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji/Net

Hukum

Eks Pimpinan KPK Nilai Langkah Polisi Lakukan Tindakan Tegas Dan Terukur Sudah Tepat

MINGGU, 19 APRIL 2020 | 13:42 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Langkah jajaran Polda Metro Jaya melakukan tindakan tegas terukur kepada siapapun yang memanfaatkan situasi pandemik virus corona baru atau Covid-19 mendapat dukungan.

Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji menghargai dan mengapresiasi terhadap tindakan tegas dan terukur tersebut, selama masih dalam garis legalitas yang dibenarkan oleh hukum.

“Sudah tepat Polri melakukan tindakan hukum secara tegas, terukur, dan tanpa kecuali,” katanya kepada wartawan, Minggu (19/4).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto menegaskan, pihaknya bersama Polres jajaran tidak akan memberikan ruang bagi perampok dan pencuri yang memanfaatkan pandemik corona virus baru atau Covid-19. Polisi tak segan untuk menembak mati para pelaku.

"Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan seluruh polres jajaran tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas dan terukur. Kepada para pelaku curat (pencurian dengan pemberatan) dan curas (pencurian dan kekerasan) yang beraksi memanfaatkan situasi wabah virus Corona,” kata Suyudi di Polres Jakarta Timur, Sabtu (18/4).

Upaya tegas ini dilakukan untuk menekan tingkat kriminalitas di tengah upaya pihaknya bersama warga menekan penyebaran Covid-19. Meski demikian, tambah Suyudi, pihaknya telah melakukan pemetaan jaringan pelaku curat dan curas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Tim Tekab dan tim tindak akan membongkar jaringan ini, dan siap melakukan tindakan tegas dan terukur kepada mereka," tegasnya.

Karena itu, dia mengingatkan agar jaringan pelaku curat dan curas tidak mencoba-coba beraksi, jika tidak ingin ditindak tegas polisi. Saat pandemik Covid-19, jajaran Polda Metro Jaya melihat ada pergeseran atau peralihan sasaran yang dilakukan para kelompok pencuri atau perampok dalam beraksi.

Kawanan perampok tidak lagi beraksi di rumah warga, tapi lebih memilih beraksi di minimarket yang sepi atau sudah tutup.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya