Berita

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid/Net

Politik

Pimpinan MPR: Pemerintah Harus Beri Tim Medis 'Senjata Tempur'

MINGGU, 19 APRIL 2020 | 10:58 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN


RMOL. Di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19), tenaga medis memiliki tanggung jawab yang sangat berat. Selain berjuang merawat pasien, para pejuang kemanusiaan ini juga sangat berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Melalui video berdurasi 1.19 menit, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tenaga medis sebagai garda terdepan yang berjuang melawan virus corona dan mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan tidak berpergian sementara waktu.

Menanggapi video panglima TNI tersebut, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) melalui Twitter pribadinya dengan nama akun @hnurwahid memberikan komentarnya.

Menanggapi video panglima TNI tersebut, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) melalui Twitter pribadinya dengan nama akun @hnurwahid memberikan komentarnya.

Dia meminta agar pemerintah turut memberi bantuan alat yang memadai agar tim medis lebih aman dalam berjuang.

"Pemerintah juga harus berikan “senjata untuk menangi pertempuran bagi paramedis, yang prajurit terdepan” itu, yaitu kecukupan APD dan lain-lain," ujar Hidayat pada Minggu (19/4).

Permintaan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut bukan tanpa alasan, selain paling berisiko tertular, tidak sedikit para tenaga kesehatan yang tak terselamatkan dan harus kehilangan nyawa karena terjangkit Covid-19.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat rapat koordinasi secara virtual dengan Tim Pengawas (Timwas) Covid-19 DPR RI, juga mengatakan permintaan terhadap APD melonjak tajam sejalan dengan meningkatnya aktivitas tim puskesmas dan laboratorium.

Selain itu, APD juga dibutuhkan oleh petugas pemulasaran dan pemakaman, serta petugas ambulans.

”Sampai dengan minggu lalu, kebutuhan APD itu sekitar 5.000 per hari. Nah, sekarang kebutuhan itu sudah meningkat, tidak lagi 5.000 per hari, tapi sekarang sudah menjadi 10.000 per hari," ungkap Anies pada Kamis (16/4).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya