Berita

Zimbabwe peringati hari kemerdekaan yang ke-40/Net

Dunia

40 Tahun Kemerdekaan Zimbabwe, Masih Banyak Pertanyaan Yang Belum Menemukan Jawabannya

MINGGU, 19 APRIL 2020 | 00:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Zimbabwe memperingati Hari Kemerdekaannya yang ke-40. Pada 18 April 1980 lalu, pemerintahan Inggris di Afrika telah berakhir. Namun, ada yang lebih penting yaitu kelahiran negara baru bernama Zimbabwe.

Malam itu pada bulan April 1980, Zimbabwe menjadi negara merdeka terbaru di Afrika ketika bendera Inggris diturunkan, yang digantikan bendera negara yang baru lahir.

Pada saat kemerdekaan, mantan presiden Tanzania Julius Nyerere mengatakan kepada Robert Mugabe bahwa dia telah mewarisi 'permata Afrika' dan meminta agar merawatnya.


Beberapa bulan sebelumnya, pada bulan Desember 1979, sebuah perjanjian yang ditandatangani di London's Lancaster House telah membuka jalan bagi pemilihan bebas pertama di negara itu pada Februari 1980. ZANU-PF, salah satu partai gerakan pembebasan, meraih suara mayoritas. Hasil Pemilu itu mengantar Robert Mugabe menjadi perdana menteri pertama Zimbabwe.

Di tahun-tahun awal dengan cemerlang Mugabe berhasil melakukan perannya.

Di awal-awal, puluhan ribu orang secara tradisional berduyun-duyun ke perayaan hari kemerdekaan di seluruh negeri setiap 18 April untuk menghormati perjuangan pahlawan Zimbabwe. Pada upacara utama, apa yang disebut api kemerdekaan abadi dinyalakan setiap tahun untuk harapan baik untuk masa depan bangsa.

Tahun ini, dengan adanya pandemi global Covid-19, Zimbabwe membatalkan rencana perayaan ke-40.

Terlepas dari krisis virus corona yang tengah mendera seluruh dunia,  semakin banyak warga Zimbabwe yang tidak percaya bahwa mereka memiliki banyak hal untuk dirayakan pada hari itu.

Di usia 40 tahun Zimbabwe, sejarah mengingat Grace Mugabe atau "Gucci Grace", karena ia sering disebut oleh banyak warga Zimbabwe karena pengeluarannya yang mewah.

Istri mendiang mantan presiden itu beralih dari juru ketik menjadi ibu negara menjadi lulusan doktor dalam memecahkan rekor 3 bulan. Dia juga merawat ambisi presiden. Ambisi yang akhirnya menyebabkan jatuhnya Mugabe.

Terlepas dari krisis negara Afrika Selatan yang tercatat dalam sejarah,  negara itu telah mencatat beberapa keberhasilan penting yang tidak terkabarkan.

Pendidikan Zimbabwe telah mempertahankan peringkatnya di antara yang terbaik di Afrika dengan tingkat melek huruf 89 persen. Bangsa ini juga membanggakan dengan perolehan 8 medali olimpiade.

Lalu musik.  Penerapan kebijakan musik lokal 100 persen pada awal tahun 2000 menyebabkan kemajuan besar dalam genre 'Urban Grooves', 'Sungura' dan mendorong platform untuk salah satu ekspor terbesar negara dan Afrika.

Ketika Zimbabwe merayakan 40 tahun kemenangannya, beberapa pertanyaan masih ada. Pertanyaan keadilan...

Keadilan bagi aktivis yang ditindas secara brutal seperti Itai Dzamara yang diculik pada 2015 yang hingga hari ini masih 'hilang'. Juga keadilan bagi para korban pemerkosaan dan kekejaman hak asasi manusia yang dilakukan menjelang pemilihan umum yang diperebutkan.

Tetapi di atas semua itu, tidak adanya jawaban untuk keluarga para korban Gukurahundi - perang genosida tahun 80-an yang menewaskan lebih dari 25.000 orang tewas terutama dari suku Ndebele.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya