Berita

Ilustrasi Sholat Berjamaah/Net

Pertahanan

Muncul Konflik Larangan Shalat, Ulama Struktural Harus Berperan Edukasi Umat

SABTU, 18 APRIL 2020 | 17:10 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Hingga saat ini pemerintah baik pusat maupun daerah menganjurkan umat muslim sementara waktu beribadah Shalat Jumat dan shalat lima waktu lainya di rumah. Meskipun iimbauan ini sulit karena menyangkut aqidah. Oleh sebab itu diperlukan ekstra pengertian dan edukasi para alim ulama yang duduk di struktural kepada umat muslim.

Begitu pandangan Board member of Bandung Innitiaves Network Gde Siriana Yusuf yang khawatir akan muncul konflik umat muslim karena larangan beribadah di tengah pandemik virus corona baru atau Covid-19.

“Mestinya dari kalangan ulama yang duduk di struktural maupun ulama yang berperan sebagai informal leader di masyarakat kasih pandangan-pandangan syariahnya jadi umat tidak bingung,” kata Gde kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/4).

Gde mengatakan, potensi konflik horisontal akan berpeluang besar timbul jika peran para ulama tidak ada. Pasalnya, triger atau pemantik hal tersebut sudah mulai muncul ketika sikap pemerintah yang meremehkan Covid-19 dan inkonsistensi dalam aturan sehingga kurang didengar oleh umat.

Para ulama, sambung Gde harus rajin lakukan himbauan ke masjid agung, mesjid dalam perumahan, maupun dalam pesantren. Gde menyarankan, untuk menghindari hal tersebut sebaiknya pemerintah memberikan kebebasan melaksanakan shalat jumat atau beribadah di masjid bagi wilayah yang tidak ditetapkan sebagai red zone (zona merah).

“Apalagi pemerintah masih bolehkan ojol angkut penumpang dalam Permenhub. Ini soal konsistensi pemerintah yang dinilai umat juga. Apa bedanya Shalat berjamaah dengan ojol bawa penumpang, sama-sama punya risiko,” urai Gde.

"Misalnya diimbau yang kurang sehat tidak shalat ke mesjid karena risiko tertular atau menularkan lebih tinggi, para ulama juga bisa duduk bareng bahas soal syariah shalat apakah berdiri shalat jarak 1 meter diperbolehkan dalam keadaan darurat. Atau selama shalat pakai masker. Ini tugas utama ulama saat krisis,” pungkas Gde.

Sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan ratusan umat Islam di Kalimantan Barat berusaha memasuki masjid yang dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melaksanakan shalat Jumat berjamaah. Selain itu, juga terdapat video di dalam masjid, dimana para jamaah nampak kesal dan bingung lantaran para imam ataupun khatib shalat tidak ada.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya