Berita

Ilustrasi hoax/Net

Nusantara

Ratusan Hoax Covid-19 Bertebaran, Mafindo: Infodemik Bisa Mengakibatkan Korban Nyawa

SABTU, 18 APRIL 2020 | 12:15 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Presidium Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) Harry Sufehmi menyesalkan keberadaan 301 informasi bohong atau hoax, yang bertebaran di banyak kanal media terkait virus corona baru (Covid-19).

Sebab, hal itu memperparah kondisi masyarakat yang tengah sulit melawan virus asal Wuhan, China ini.

Dalam jumpa pers virtual yang diselenggarakan di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Harry Sufehmi mengecap, hoax tentang Covid-19 adalah infodemik.


"Jadi istilah infodemik itu sekarang sudah mengglobal, karena turut memperburuk situasi. Kita saat ini di situasi pandemik wabah global bukan lokal lagi, dan infodemik ini tidak menolong situasi yang parah ini," ujar Harry Sufehmi, Sabtu (18/4).

Infodemik yang masih mencuat hingga saat ini, diungkapkan Harry Sufehmi, bisa berakibat fatal. Bukan tidak mungkin katanya, kabar hoax bisa menelan korban jiwa.

Pasalnya, Mafindo menemukan satu hoax yang terkait dengan obat untuk Covid-19. Di mana dalam hoax tersebut disebutkan, bawang putih bisa menjadi obat bagi masyarakat untuk menangkal corona.

"Akibat infodemik ini bisa cukup fatal, sampai menyebabkan korban nyawa. Misalnya informasi mengenai obat tapi hoax, jadi orang lengah. Oh nggak apa-apa kalau kena, karena tinggal makan bawang putih kita sembuh gitu. Padahal sebetulnya hoax," ungkap Harry Sufehmi.

Selain berakibat pada korban nyawa, hoax juga sangat mempengaruhi psikologi masyarakat. Sebab ujar Harry Sufehmi, situasi pandemik Covid-19 yang membuat semua lini kehidupan masyarakat sulit, sudah cukup mempengaruhi psikologi masyarakat.

"Lalu juga berbagai narasi yang menghasut tapi berbasis hoax, sehingga menyebabkan kepanikan di tengah masyarakat yang juga sudah cukup susah karena wabah ini. jadi kita kasihan sekali," dia menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya