Berita

Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra/Net

Politik

Pangi Chaniago: Masak Stafsus Milenial Nggak Malu Sudah Beri Contoh Buruk

JUMAT, 17 APRIL 2020 | 14:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra dinilai telah melakukan maladministrasi dengan membuat surat berkop Sekretariat Kabinet.

Sementara tujuan pembuatan surat dinilai telah melanggar etika conflict of interest, yaitu untuk menitipkan perusahaannya ke seluruh camat se-Jawa, Sumatera dan Sulawesi dalam program relawan desa.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mendesak agar yang bersangkutan mundur dari jabatannya. Mereka  harus memiliki rasa malu karena telah melakukan abuse of power atau menyalahgunakan kekuasaan dan kewenangan yang sarat dengan conflict of interest


"Peradaban orang terdidik itu punya rasa malu. Apalagi mereka katanya berasal dari alumni kampus bergengsi dunia. Masak nggak malu berikan contoh yang baik?" tegas Pangi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/4).

Direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu menambahkan bahwa rasa malu adalah sesuatu yang langka di kalangan para pejabat dan elit.

Umumnya, setiap melakukan kesalahan atau blunder, jurus yang sering dilakukan hanyalah mengucapkan maaf dengan enteng dan tanpa beban.

"Akhlak elite dan pejabat kita sudah akut parah banget, nggak punya rasa malu. Ini momentum anak muda memberikan contoh pada orang tua kita yang sedang candu menjadi pejabat," jelas Pangi.

"Yang berkelas itu mundur apabila melakukan kesalahan fatal seperti yang dilakukan anak muda staf khusus milenial tersebut. Mundur dan jangan menegakkan benang basah, demi menjaga dan menyelamatkan muka presiden," pungkasnya. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya