Berita

Bill dan Melinda Gates/Net

Dunia

Geram Trump Tangguhkan Dana WHO, Bill Gates Umumkan Sumbangan Tambahan Untuk Tangani Pandemik

KAMIS, 16 APRIL 2020 | 08:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Miliarder sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates geram dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang telah menangguhkan dana kontribusi untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah pandemik seperti sekarang ini.

Gates mengatakan, keputusan Trump adalah langkah berbahaya dan tidak masuk akal ketika dunia menghadapi krisis.

"Sama sekali tidak masuk akal selama pandemik. Kita membutuhkan respons global yang terkoodinasi. Ketika kita berada dalam kondisi seperti ini, semua bertanggung jawab," ujar Gates pada Rabu (15/4).

Kendati begitu, Gates tidak hanya memberikan kritikan, namun juga langkah solutif. Di mana ia mengumumkan sumbangan dana tambahan sebesar 150 juta dolar AS dari The Bill & Melinda Gates Foundation untuk membantu mempercepat pengembangan perawatan, vaksin, dan langkah-langkah kesehatan masyarakat lainnya guna mengatasi wabah.

Melinda Gates juga mengatakan, WHO adalah organisasi yang tepat untuk menangani pandemik saat ini, seperti dimuat Reuters.

Selama ini, Gates Foundation adalah donor terbesar kedua bagi WHO setelah AS. Pada 2019, AS sendiri menyumbangkan dana kontribusi sebesar 400 juta dolar AS.

Namun pada Selasa (14/4), Trump mengumumkan telah menangguhkan dana untuk WHO karena organisasi tersebut dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya.

Dengan sumbangan baru dari yayasan Gates, maka dana internasional untuk menanggulangi Covid-19 hingga saat ini menjadi 250 juta dolar AS. Gates mengatakan, kesenjangan yang tersisa akibat penangguhan dana AS akan sangat sulit diisi oleh orang lain.

Sebelumnya, Gates juga telah menyumbang sebesar 100 juta dolar AS untuk memulai proyek ilmiah dan kesehatan masyarakat.

Selain menambah sumbangan dana bagi WHO, yayasan Gates juga saat ini tengah mendukung pengembangan vaksin dan membantu negara-negara miskin untuk menangani pandemik

“Kami benar-benar sebagai komunitas global perlu mengatasi apa yang sekarang baru saja dimulai di negara-negara Afrika dan Asia Selatan. Kami melihat kebutuhan yang sangat besar, dan itulah mengapa kami memiliki lebih dari dua kali lipat komitmen kami," ujar Gates.

"Setiap kali krisis kesehatan menghantam seperti ini, orang-orang di pinggiranlah yang paling terkena dampaknya. Merekalah yang membutuhkan bantuan," imbuhnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya