Berita

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Tinjau Posko Covid-19 di Gedung Graha Wisata Niaga/Net

Nusantara

Diminta Data Transparan, FX Rudi: Sekarang Kalau Mau Terbuka, Sejauh Mana?

KAMIS, 16 APRIL 2020 | 06:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku bingung dengan maksud transparan yang disebut pemerintah terkait data kasus virus corona.
Terlebih sejak awal adanya wabah ini, ia mengaku telah transparan.

"Kalau saya sejak awal sebenarnya sudah menyebut nama, kelurahannya di Semanggi, tapi dilarang waktu itu," kata Rudy di Balai Kota, Solo, dalam keterangannya kepada media, Rabu (15/4).

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk membuka data secara transparan karena banyaknya masyarakat yang mempertanyakan validitas data pemerintah.

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk membuka data secara transparan karena banyaknya masyarakat yang mempertanyakan validitas data pemerintah.

Saat ini, Rudy mengaku malah bingung dengan maksud transparansi data yang diminta presiden. Ia menegaskan pihaknya selalu memberikan data secara transparan. Untuk kasus-kasus di Solo, tidak ada data yang disembunyikan.

"Sekarang kalau mau terbuka, terbukanya sejauh mana kita belum tahu. Kalau hanya angka PDP dan ODP kita sudah. Angka kematian kita tetap stabil. Sehari sekitar 10, pernah paling banyak 25, itu beberapa bulan yang lalu. Misal ini ada 40 kematian, ya itu bisa jadi karena wabah," ungkapnya.

Pemerintah Kota Solo saat ini kembali memperpanjang status kejadian luar biasa (KLB) virus corona atau Covid-19 hingga 26 April 2020.

Perpanjangan status KLB dilakukan dengan pertimbangan jumlah kasus positif Covid-19, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Solo yang terus bertambah.

Pemkot Solo juga mengingatkan warganya untuk tetap melakukan pembatasan pergerakan dan kerumunan, serta menggunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah. Penggunaan masker kain juga merupakan salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya