Berita

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan /Net

Politik

Berang, Natalius Pigai: Pandangan Luhut Berbahaya, Mengenyampingkan Iman Agama!

RABU, 15 APRIL 2020 | 15:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perbandingan jumlah kasus kematian Covid-19 antara Amerika Serikat dan Indonesia yang disampaikan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dikritisi mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

Menurut Pigai, pandangan Luhut tersebut terlalu matrealisme dan mengenyampingkan aspek kemanusiaan.

Pandangan Luhut matrealisme, spek kemanusiaan dan nilai spiritualitas jadi terabaikan. Berbahaya karena empati, simpati dan peduli menjadi hampa," tegas Natalius Pigai kepada redaksi, Rabu (15/4).

"Pandangan Luhut membuat hak atas hidup dan kehidupan menjadi nihil, itu potensi besar mengenyampingkan imannya Kristen," tegas Pigai menambahkan.

Sebelumnya, Luhut membandingkan angka kematian Covid-19 di Indonesia yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan AS, di mana data per 14 April 2020, jumlah pasien positif yang dinyatakan meninggal berjumlah 459 orang. Sedangkan di AS, jumlah kematian mencapai 16.047 jiwa. Padahal, kata Luhut, jumlah penduduk kedua negara hanya terpaut 60 juta orang.

Mengkritisi perbandingan purnawirawan Jenderal TNI itu, Pigai berpandangan hal itu terjadi karena negara AS, Italia, dan Spanyol mengutamakan transparansi terhadap data pasien Covid-19.

"Meraka sangat transparan dan pemimpinnya memiliki niat yang tulus untuk menuntaskan wabah virus corona. Mereka melakukan test corona secara masif, sistem informasi terbuka bahkan jujur, sehingga angka kematian menjadi banyak," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya