Berita

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas/Net

Dunia

'Sindir' Trump Yang Hentikan Dana Kontribusi, Menlu Jerman: Investasi Terbaik Adalah Memperkuat WHO

RABU, 15 APRIL 2020 | 15:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jerman seakan "menyindir" Presiden Donald Trump yang telah menangguhkan dana kontribusi untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas pada Rabu (15/4), memperkuat WHO adalah salah satu investasi terbaik. Pernyataan tersebut hanya berselang sehari setelah Trump mengatakan telah memerintahkan pemerintahannya untuk menghentikan dana kontribusi.

"Salah menyalahkan tidak membantu. Virus tidak mengenal batas," kata Maas dalam akun Twitternya seperti dikutip Reuters.

"Kita harus bekerja sama secara erat melawan Covid-19. Salag satu investasi terbaik adalah memperkuat PBB, khususnya WHO yang kekurangan dana, misalnya untuk mengembangkan dan mendistribusikan tes dan vaksin," tambahnya.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Selasa (14/4), Trump mengatakan penghentian dana tersebut dilakukan karena WHO telah gagal menangani krisis dan mendukung China untuk menyebarkan disinformasi mengenai virus corona. Sehingga organisasi tersebut harus bertanggung jawab atas infeksi yang meluas dengan angka kematian yang tinggi.

"WHO gagal dalam tugas dasar ini dan harus bertanggung jawab," ujar Trump.

Sementara itu, Amerika Serikat sendiri adalah donor terbesar untuk WHO. Pada 2019, AS menyumbang lebih dari 400 juta dolar AS atau sekitar 15 persen dari anggarannya.

Selain Jerman, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres juga telah menyampaikan kritiknya mengenai keputusan Trump.

"Sekarang adalah waktunya bagi persatuan. Komunitas internasional (harus) berkerja sama dalam solidaritas untuk menghentikan virus ini dan konsekuensinya yang menghancurkan," ujar Guterres.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya