Berita

Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Jokowi Harus Terbebas Dari Lingkaran Yang Tidak Sanggup Jaga Marwah Istana

RABU, 15 APRIL 2020 | 11:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ulah Staf Khusus Presiden, Andi Taufan Garuda Putra, seolah memperkuat dugaan bahwa Presiden Joko Widodo memilih Stafsus yang belum matang, bahkan prematur.

Pengajar Komunikasi Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah mengatakan, persoalan yang dilakukan oleh Andi Taufan berpotensi abuse of power karena surat menggunakan jabatan dan logo institusi negara yang memicu celah nepotisme.

"Inilah konsekuensi memilih stafsus yang tidak matang dan prematur, kondisi ini jelas semakin memperburuk muka Istana," ucap Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/4).

Selain itu, Dedi juga melihat adanya keganjilan materi surat yang dikirimkan kepada Camat seluruh wilayah Indonesia. Di mana telah ada komitmen dari swasta, sementara penerima komitmen merupakan orang yang sama yakni Andi Taufan.

"Pelanggaran etik ini tidak bisa dianggap ringan, karena melibatkan nama Presiden sebagai institusi negara," kata Dedi.

Belakangan, Andi Taufan memang telah meminta maaf atas kesalahan tersebut. Namun menurut Dedi, permohonan maaf hanyalah bentuk pengakuan kelalaian, bukan menghapus kesalahan.

"Presiden perlu terbebas dari lingkaran yang tidak sanggup menjaga marwah Istana, alih-alih untuk kepentingan pribadi. Memang, materi surat tersebut terkesan baik karena ada itikad membantu. Tetapi cara yang digunakan lebih dekat pada sesuatu yang buruk, ketidak hati-hatian, dan tentu saja penyalahgunaan kekuasaan," pungkas Dedi.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya