Berita

Penampakan PSBB Hari Ke-5, Dalam KRL/Net

Nusantara

Masih Banyak Kantor Di Jakarta Yang Buka, Bupati Bogor: Bagaimana Mau Terapkan Pembatasan? PSBB Nggak Bisa Jalan Sendiri-sendiri

RABU, 15 APRIL 2020 | 07:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bupati Bogor Ade Yasin meyakini kasus penularan virus corona banyak terjadi di kereta setelah ia menyoroti masih banyaknya warga Bogor yang bekerja di Jakarta menggunakan kereta.

Ia pun mempertanyakan keseriusan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Bagaimana mau menurunkan kurva kasus positif Covid-19 kalau masih banyak warga Bogor yang bekerja di Jakarta menggunakan kereta. Saya yakin kasus penularan Covid-19 di Bogor itu terjadi di kereta,” katanya dalam tayangan Metro TV, Selasa (14/4).


Ade mengeluhkan kebijakan PSBB yang belum sepenuhnya bekerja.
Banyaknya warga Bogor yang masih berhimpitan di kereta untuk berangkat kerja menandakan bahwa masih banyak kantor yang masih buka.

“Hari ini saja ada penambahan 7 kasus baru positif tertinggi jumlahnya, bahkan sebagian besar zona merah (kecamatan) di Kabupaten Bogor itu berbatasan dengan Jakarta yang ada fasilitas stasiun," ujar Ade.

Ia meminta kebijakan PSBB harus dilakukan secara menyeluruh dengan seluruh stakeholder terkait baik Pemprov DKI dan PT KCI.

"Katanya DKI sedang memberlakukan PSBB lebih awal, tapi sampai saat ini masih banyak warga Bogor yang naik KRL untuk beraktivitas di Jakarta. Mau ngapain dong mereka (warga Bogor) ke Jakarta kalau bukan untuk bekerja, berarti masih banyak perkantoran yang buka. Karena itu, penerapan PSBB ini harus terintegrasi," tegasnya dalam keterangannya pada Selasa Malam, (14/4).

Dia tak yakin jika PSBB berjalan sesuai harapan jika masing-masing daerah berjalan sendiri-sendiri dan tidak tegas dalam membatasi mobilitas warganya.

"Yang jelas PSBB ini enggak bisa sendiri-sendiri, lima wilayah (Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota/Kabupaten Bogor) ini kan semuanya penyangga DKI. Apalagi Bogor yang setiap harinya arus orang ke Jakarta itu ratusan ribu, enggak mungkin bisa diawasi atau dibatasi oleh Bogor saja," ujar Ade.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya