Berita

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo/RMOL

Nusantara

Jakarta Jadi Epicenter Penularan Covid-19, Alasan Ojol Tidak Boleh Angkut Penumpang Selama PSBB

SELASA, 14 APRIL 2020 | 13:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan bahwa angkutan ojek berbasis aplikasi tetap tidak diizinkan untuk mengangkut penumpang selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan. Aturan ini diberlakukan setelah melakukan banyak pertimbangan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan pertimbangan-pertimbangan kenapa mengapa ojek online (ojol) dilarang mengangkut penumpang selama PSBB.

"Pertama, Jakarta sudah jadi epicenter Covid-19. Artinya wabah ini sudah berpindah antarpenduduk. Dari data jumlahnya setiap hari bertambah cukup signifikan angka positif," ujar Syafrin saat dihubungi wartawan, Selasa (14/4).


Oleh karenanya, untuk menjaga agar penyebaran Covid-19 ini tidak semakin meluas, berbagai langkah dilakukan Pemprov DKI. Salah satunya melalui Pergub 33/ 2020 yang sejalan dengan Permenkes 9/2020 bahwa kendaraan roda dua hanya diizinkan untuk angkut logistik barang.

Meski begitu, Syafrin menyadari bahwa sepeda motor pribadi saat ini menjadi andalan untuk mobilitas bagi masyarakat yang masih tetap bekerja karena masuk ke dalam sektor pengecualian.

Di dalam Pergub disebutkan sepeda motor pribadi diperbolehkan berboncengan dengan tetap mengedepankan protokol Covid-19 yakni dengan memakai masker, helm, sarung tangan, tidak mengendarai kendaraan pada saat suhu badan tinggi, juga rutin menyemprotkan disinfektan terhadap kendaraannya.

"Yang bersangkutan dan yang dibonceng harus memiliki KTP atau identitas dengan alamat sama, tujuannya dengan alamat yang dibonceng mengendarai sama. Kita bisa memastikan berangkat dari rumah yang sama. Jadi tidak ada potensi penularan di sana," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya