Berita

Petugas Sampah Rumahan/Net

Dunia

Wabah Covid-19 Sampah Perumahan Meningkat Drastis

SELASA, 14 APRIL 2020 | 07:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Karantina diri di rumah ternyata berpengaruh terhadap tingkat konsumsi makanan. Itu artinya, berpengaruh juga terhadap banyaknya sampah rumahan.

Di Amerika Serikat, ketika semua kantor dan sekolah menetapkan aturan bekerja dan belajar dari rumah, volume sampah rumah tangga terus melonjak.

Perusahaan pengelola limbah dan sampah di Amerika Serikat kewalahan dengan sampah-sampah di perumahan.

Pemilik Tenleytown Trash Barley Shapiro menyatakan saat-saat seperti ini seperti mimi buruk. Volume sampah yang meningkat berkali lipat di tengah pandemik benar-benar membuatnya harus ekstra kerja keras.

"Volume sampah perumahan itu meningkat drastis, semua orang memanggil kami dan meminta pelayanan angkutan sampah," kata Shapiro dikutip dari CNN Business, Senin (13/4).

Saphiro telah menambah pekerja lagi agar seluruh kota bisa tetap bersih. Saat ini truk pengangkut sampah dan kantor juga rutin dibersihkan dengan disinfektan.

Namun, itu belum cukup. Volume sampak yang terus meningkat tetap membuat tim nya kewalahan.

"Kami tidak bisa mengangkut dalam waktu cepat, rasanya seperti mimpi buruk," kata Shapiro lagi.

Selain rutin membersihkan truk pengakut sampah, Shapiro juga dituntut untuk memberikan perlindungan para pegawainya. Ia pun membuat masker khusus agar para pekerjanya bisa terlindungi dari virus atau bakteri yang ada saat mereka mengangkut sampah.

Hal yang dialami Shapiro juga terjadi pada jasa angkutan sampah lainnya.

Volume sampah perumahan ini diprediksi akan terus meningkat hingga 30 persen.

CEO Solid Waste Association of North America David Biderman mengungkapkan peningkatan volume sampah ini juga terjadi karena banyaknya pekerja yang dikarantina untuk meminimalisir penyebaran virus.

Sementara CEO Rumpke Waste & Recycling Bill Rumpke Jr juga telah mempekerjakan 36 karyawan baru untuk mengatasi peningkatan volume sampah di Ohio, Indiana, Kentucky dan Virgnia Barat.

Di Indonesia, sampah merupakan salah satu isu penting perkotaan. Setidaknya 175 ribu ton sampah per hari dihasilkan dari seluruh Indonesia.

Pemerintah sendiri sudah mengumumkan target pengurangan sampah hingga 30 persen pada tahun 2025.

Di masa wabah Covid-19 ini, para petugas sampah sangat rentan terpapar virus corona.

Beberapa pegiat lingkungan telah menggalang donasi untuk para petugas sampah di berbagai kota di Indonesia. Namun, belum terlihat adanya bantuan memadai dari pemerintah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya