Berita

Wahyu Setiawan, tersangka penerima suap KPU terkait PAW anggota DPR PDIP,/RMOL

Hukum

KPK Harus Tindak Lanjuti Fakta Persidangan Terkait Pertemuan Wahyu Setiawan Dengan Hasto PDIP

SELASA, 14 APRIL 2020 | 06:20 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Dalam persidangan perkara suap terkait pergantian antar waktu anggota DPR RI dengan terdakwa Saiful Bahri terungkap fakta yang mengejutkan.

Saksi bernama Rahmat Setiawan yang merupakan staf Wahyu Setiawan mengakui  bahwa ada pertemuan antara atasannya dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada tahun 2019 lalu.

Meski saksi mengaku tidak mengetahui isi pertemuan itu, Komisi Pemberantasan Korupsi diminta berani menindaklanjuti berbagai fakta persidangan dalam kasus suap yang melibatkan oknum kader PDIP.

Direktur Pusat Pendidikan dan Kajian Anti Korupsi (Pusdak) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Fira Mubayyinah menegaskan, lembaga anti rasuah harus menindaklanjuti berbagai kata kunci yang disampaikan oleh para saksi dalam kasus suap tersebut.

Tindak lanjut itu, kata Fira untuk menjawab pertanyaan publik bahwa KPK tidak berpihak terhadap oknum kader partai yang dekat dengan penguasa.

"KPK harus mem-follow up key word yang disampaikan para saksi. Kalau KPK ingin berantas sampai akarnya harus dikembangkan dari fakta persidangan, kalau nggak ya hanya memangkas yang terlihat saja," demikian kata Fira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (13/4).

Fira menyebutkan, pada era kepemimpinan sebelum Firli, KPK telah berhasil mengungkap kasus rasuah berdasarkan hasil pengembangan dari fakta persidangan.

Ia menyontohkan, kasus OTT Walikota Malang Mochamad Anton. Dari hasil pengembangan pada akhirnya bisa menjerat 41 anggota DPRD Kota malang karena terbukti menerima suap dari Walikota.

"KPK harus memberantas sampai akarnya. Kasus malang tempo hari sampai ketemu 41 orang anggota DPRD akhirnya terjerat. Seperti itu yang itu yang kita harapkan," demikian kata kandidat Doktor Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) ini.

Sebagaimana diketahui, Hasto Kristiyanto saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP, partai yang saat ini sedang menjadi penguasa pemerintah. Sedangkan terdakwa Saeful Bahri yang diduga menjadi aktor utama penyuap Wahyu Setiawan adalah orang dekat Hasto sejak menjadi Anggota DPR RI pada tahun 2004 lalu.

Hasto pun sempat beberapa kali dipanggil KPK. Ia dicecar terkait kedekatannya dengan Saeful Bahri.

Selain itu, Hasto juga ditanya terkait alasan PDIP mengajukan Harun Masiku menggantikan anggota DPR terpilih Dapil Sumsel I Riezky Aprilia.

Hasto bahkan sempat kembali dipanggil KPK. Ia menjadi saksi tersangka menerima suap yakni Wahyu Setiawan.

Hasto dikonfrontir oleh Penyidik KPK terkait bukti elekteronik percakapannya dengan Wahyu Setiawan selaku komisioner KPU.

KPK tidak mengungkapkan secara detail isi percakapan Hasto dengan Wahyu Setiawan.

Hasto saat usai diperiksa pada Februari lalu mengatakan bahwa partainya memiliki legalitas untuk menetapkan Harun Masiku sebagai calon anggota DPR terpilih melalui mekanisme PAW.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya