Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nigeria, Femi Gbajabiamila Saat Pertemuan dengan Dubes China Zhou Pingjian/Net
Menteri Luar Negeri Nigeria, Geoffrey Onyeama, mengatakan sangat prihatin atas laporan mengenai tindakan diskriminasi yang terjadi pada warganya di Guangzhou, China Selatan.
Onyeama pun memanggil Duta Besar China Zhou Pingjian dan mengadakan pertemuan. Ia mengatakan Beijing harus segera melakukan penyidikan atas tuduhan penganiayaan terhadap orang Nigeria di Guangzhou.
Dalam laporan yang diterimanya, disebutkan orang-orang Afrika di Guangzhou mengalami sikap kurang menyenangkan pasca ditemukannya kasus baru virus corona pada lima warga Nigeria yang tinggal di sana.
“Ini sangat memprihatinkan, adanya tuduhan penganiayaan terhadap orang Nigeria di Guangzhou,†katanya, melansir
SCMP, Minggu (12/4).
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nigeria, Femi Gbajabiamila, begitu marah dengan laporan tersebut. Ia pun segera melakukan pertemuan dengan Duta Besar China Zhou Pingjian.
“Saya kesal dengan apa yang terjadi!†katanya kepada Zhou. Sambil mengatakan telah memperlihatkan video yang menunjukkan sikap diskriminasi aparat China terhadap warga Nigeria.
Kantor Berita Politik RMOL menelusuri postingan akun Twitter DPR Nigeria, Speaker of the House of Representatives, @SpeakerGbaja.
"Cara Anda memperlakukan warga negara Anda, kami berharap itulah cara Anda memperlakukan orang lain. Kami tidak akan mentolerir warga negara kami yang melanggar hukum Anda, tetapi kejahatan satu warga negara tidak dapat digunakan untuk menstigmatisasi seluruh negara,†tertulis pada cuitan Sabtu (11/4) waktu setempat.
Postingan itu disertai unggahan foto pertemuan Gbajabiamila dengan Zhou Pingjian.
Zhou Pingjian mengatakan, akan segera memerinci peristiwa yang belum ia ketahui itu dan akan membicarakannya dengan pemerintah pusat di Guangzhou.
Ia meyakinkan bahwa sejauh ini China selalu menjaga hubungan baik dengan Nigeria. Iya yakin ini hanya kesalahpahaman komunikasi. Namun, terkait laporan diskriminasi Zhou berjanji akan segera menindaklanjuti.
"Kami memperlakukan semua orang dengan adil, tetapi selama penerapan langkah-langkah Covid-19 di China, adalah mungkin untuk beberapa insiden; yang saya lakukan adalah membawanya pulang, hari ini saya akan melakukannya," katanya.
DPR berharap ada umpan balik dari Duta Besar pada hari Selasa. Dalam pertemuan itu, DPR juga menyampaikan tentang keberadaan tenaga medis Tiongkok.
"Mereka ada di sini untuk mengirim pasokan medis dan hanya sebagai penasehat, mereka menggunakan karantina 100 persen,†kata Gbajabiamila.
Sementara, dalam akun Twitter milik Femi Gbajabiamila, @femigbaja, ia menulis pada Sabtu (11/4):
“Hari ini saya bertemu dengan Duta Besar Tiongkok untuk Nigeria tentang dugaan perlakuan buruk terhadap warga Nigeria di Tiongkok. Saya menunjukkan kepadanya klip video yang telah membuat putaran. Dia berjanji untuk memeriksanya dan kembali ke kantor saya pada hari Selasa,†kata Gbajabiamila, seperti yang dikutip oleh
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (13/4).