Berita

Natalius Pigai/Net

Politik

Bentrokan Berdarah Aparat Di Papua, Natalius Pigai: Komnas HAM Harus Turun Tangan, Kalau TNI/Polri Tidak Netral

SENIN, 13 APRIL 2020 | 01:53 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Insiden bentrokan antara oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Papua mengakibatkna 3 anggota Korps Bhayangkara meregang nyawa.

Insiden mematikan antara aparat negara itu disebabkan oleh kesalahpahaman. Kejadian di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya pada Minggu (12/4) sekitar pukul 07.40 WIT.

Aktivis kemanusiaan Natalius Pigai meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turun tangan mengusut tuntas insiden tersebut. Kata mantan Komisioner Komnas HAM ini, jika tim investigasi berasal dari internal TNI dan Polri maka dikhawatirkan tidak netral.


"Komnas HAM harus turun, kalau TNI dan Polri tidak akan netral dan keluarga korban tidak akan dapat rasa keadilan," demikian kata Natalius Pigai, Senin dini hari (13/4).

Natalius meyakini sesuai pengalamannya saat menjabat di lembaga independen yang bertugas menyelidiki kasus pelanggaran HAM itu, Komnas HAM dapat bekerja secara independen.

Proses yang independen, tambah Natalius akan memberi keadilan bagi keluarga korban yang telah kehilangan oknum anggota yang gugur dalam inside berdarah itu.

"RIP!. Berdasarkan pengalaman saya. Saya minta Komnas HAM adalah lembaga independen yang tepat, harus berani dan kredibel untuk menemukan rasa keadilan bagi keluarga korban!," demikian kata Putra Papua ini.

Diketahui, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto, menjelaskan bentrok antara anggota TNI dan Polri tersebut terjadi karena kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan dua anggota Polres Mamberamo Raya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya