Berita

Ketum PP PDUI, Abraham Andi padlan/Repro

Politik

Surat Terbuka Direspons Jokowi, PDUI Minta Pemerintah Atur Harga Eceran APD

MINGGU, 12 APRIL 2020 | 23:18 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

RMOL.  Setelah sempat mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo yang mengeluhkan kelangkaan APD (Alat Pelindung Diri) dan angka kematian tenaga medis yang kian bertambah, Pengurus pusat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) hari ini diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan diskusi.

Ketua Umum PDUI Abraham Andi Padlan Patarai mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi merespons surat terbuka yang mereka berikan dengan akan memberikan APD yang nanti akan didistribusikan ke wilayah khususnya Jaakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Kami berharap setelah pertemuan kami ini dengan Jenderal Doni, kedepannya ini bisa berkesinambungan. karena menyangkut alat pelindung diri ini sangat penting buat memproteksi teman-teman sejawat dokter khususnya yang bekerja di tingkat pelayanan primer," katanya saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Minggu (12/4).


Selain itu, PDUI juga mengusulkan, nantinya akan ada kesepakatan harga eceran untuk APD. Hal itu penting untuk teman-teman yang berpraktik mandiri agar bisa membeli alat perlindungan  dengan kualifikasi sesuai standar.

Menurutnya, bagaimana tenaga medis melakukan pelayanan jika dirinya sendiri tidak terproteksi. Karena itu, PDUI meminta agar pemerintah hadir dalam mengatur tata kelola perdagangan APD.

"Sampai hari ini sejawat kami sudah berguguran lebih dari 30 orang. Oleh karena itu kepada teman sejawat dan keluarga yang telah mendahului kita saya ingin menyampaikan atas nama Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia menyampaikan bela sungkawa dan rasa duka cita yang sangat mendalam atas pengorbanan para sejawat sekalian," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya