Berita

Ekonom Indef, Bhima Yudhistira/Net

Politik

Indef: Pemerintah Rajin Kasih Insentif Perusahaan Tapi Kok Enggak Ada Jaminan Lolos PHK

MINGGU, 12 APRIL 2020 | 22:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dinilai sudah banyak memberikan insentif kepada perusahaan. Namun pemberian insentif tersebut justru tak dibarengi dengan jaminan kepada para pegawai agar tidak di-PHK.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mencontohkan, insentif pemerintah bahkan diberikan sebelum adanya pandemik Covid-19, seperti omnibus law perpajakan yang telah dimasukkan di dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) 1/2020 dengan mengurangi Pph badan dalam tiga tahun ke depan bagi wajib pajak dalam negeri.

"Anehnya di Indonesia perusahaan sudah menikmati banyak sekali insentif, khususnya perpajakan, tapi enggak ada jaminan tidak dilakukan PHK gitu. Jadi agak kontradiktif ketika belanja pajak untuk stimulus yang besar, tapi di sisi lain satu setengah juta orang PHK dan dirumahkan, itu sudah mencapai satu setengah juta orang," ucap Bhima Yudhistira saat diskusi streaming, Minggu (12/4).


Bahkan di luar angka yang tercatat pun, kata Bhima, masih banyak ditemui cuti yang tidak dibayarkan perusahaan.

"Jadi tidak ada semacam jaminan 'anda mendapatkan insentif perpajakan atau insentif untuk korporasi, tapi PHK tidak boleh dilakukan'," kata Bhima.

Bhima pun mencontohkan kebijakan Singapura yang memberikan subsidi kepada perusahaan untuk membayar gaji karyawannya agar tidak melakukan PHK.

"Di Indonesia ini menurut saya cukup unik kebijakan stimulasinya," pungkas Bhima.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya