Berita

Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan/Net

Kesehatan

Masyarakat Diminta Isi Penilaian Mandiri Lewat Aplikasi Untuk Percepatan Penanganan Covid-19

MINGGU, 12 APRIL 2020 | 17:03 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penyebaran Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan, melainkan juga telah berdampak pada sektor perekonomian.

Untuk itu, diperlukan langkah-langkah kolaboratif dari semua pihak dan partisipasi publik dalam rangka percepatan penanganan virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

Oleh karenanya, Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan meminta dukungan semua pihak untuk melakukan penilaian mandiri menggunakan aplikasi Inarisk yang bisa diunduh melalui playstore untuk Android maupun appstore di IOS.


"Kontribusi anda dalam mengisi penilaian mandiri ini akan membantu upaya pencegahan untuk percepatan penanganan," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Minggu (12/4).

Lilik menegaskan, data pribadi yang dimasukkan tidak akan bisa dilihat oleh publik karena masuk dalam faktor kerahasiaan. Dirinya juga meminta masyarakat melakukan penilaian mandiri dengan jujur untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Ada tiga penilaian mandiri yang diharapkan mendapat dukungan dari partisipasi publik. Yang pertama adalah penilaian mandiri untuk pribadi atau personal, kedua penilaian mandiri untuk keluarga, dan terakhir penilaian mandiri untuk desa.

"Setelah melakukan penilaian mandiri pada bapak ibu sekalian atau pihak desa akan mendapatkan informasi mengenai tingkat risiko baik pribadi, keluarga, maupun desa dan rekomendasi apa yang harus kita lakukan," jelas Lilik.

"Setelah kita melakukan penilaian mandiri tadi, bapak ibu sekalian akan mendapatkan informasi rumah sakit atau rumah sakit rujukan yang ada di sekitar tempat tinggal," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya