Berita

Presiden Joko Widodo berbagi sembako/Net

Politik

Komentari Video Jokowi Bagi Sembako, Iwan Sumule: Masak Begitu Cara Presiden Hadapi Covid-19?

JUMAT, 10 APRIL 2020 | 11:47 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Video Presiden Joko Widodo sedang membagikan bahan pokok beredar di dunia maya. Dalam video berdurasi 42 detik itu, mobil dinas presiden berhenti di dekat halte yang dipenuhi pengendara ojek online (ojol).

Kap belakang mobil lantas dibuka dan paspampres mengambil tas sembako yang ada di dalamnya. Tas kemudian dibagikan kepada ojol yang mangkal di pinggir jalan.   

Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin membenarkan peristiwa tersebut. Pembagian sembako itu dilakukan pada Kamis (9/4) saat Presiden Joko Widodo pulang dari Istana Merdeka, Jakarta, untuk kembali ke Istana Bogor.

"Presiden pulangnya ke arah (Jalan) Medan Merdeka Barat, ke arah Harmoni terus pulang menuju Kemayoran. Nah sepanjang Kemayoran itu presiden membagi-bagikan sembako," katanya sembari menuturkan ada 400 paket yang dibagikan. Isinyai beras, minyak, mie instan, kecap, susu, dan kebutuhan pokok lain.

Namun demikian, aksi Presiden Joko Widodo itu mendapat kritikan dari Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.

“Masak begini cara hadapi Covid-19 dan atasi kesulitan ekonomi rakyat?” ujarnya bertanya-tanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/4).

Menurutnya, cara yang dilakukan Jokowi itu kurang tepat. Seharusnya, Jokowi membantu rakyat secara masif melalui perannya sebagai presiden, yaitu dengan mengeluarkan kebijakan. Bukan malah menyebar bantuan acak seperti yang dipertontonkan dalam video tersebut.

“Rakyat jadi seperti tanpa kepemimpinan dalam melawan wabah Covid-19 dan mengatasi kesulitan ekonomi,” tegasnya.

“Tujuan adil dan makmur hanya hiasan konstitusi, utopia. Jika begini, tak lagi bisa berharap. Iya nggak sih?” demikian ketua DPP Partai Gerindra itu.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Mulai 2027, Kolombia Larang Adu Banteng

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:49

Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Manfaatkan PLTS Terbesar di Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:45

Korban Kasus Penggelapan Memohon Hakim MA Kabulkan Kasasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:42

Umat Diajak Rencanakan Haji di Usia Muda

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:36

Partai Buruh Tolak Program Tapera Dijalankan

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:25

Denmark Tolak Akui Negara Palestina

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:09

Fantastis, Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah Naik Jadi Rp300 T

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:08

Sambut Pilkada, PP Pemuda Katolik Siap Aktivasi Desk Orkestrasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:01

Ratusan Juta Uang Kementan Ngalir ke Nasdem

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:59

UKT Batal Naik Setelah Diprotes, Bukti Koordinasi Pemerintah Buruk

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:48

Selengkapnya