Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Duh, Di Jawa Timur Ada 1.923 Buruh Di-PHK dan 16.086 Dirumahkan

RABU, 08 APRIL 2020 | 15:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dampak virus corona atau Covid-19 terhadap sektor industri bukan lagi sekadar dongeng pengantar tidur. Di Jawa Timur, sebanyak 1.923 buruh harus di-PHK sementara 16.086 buruh lain dirumahkan.

Dari data yang diberikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (8/4), jumlah perusahaan yang melakukan pemutusah hubungan kerja (PHK) dan merumahkan pekerjanya sebanyak 122 perusahaan.

Paling banyak perusahaan yang merumahkan pekerjanya adalah perhotelan. Sebanyak 40 hotel di Surabaya rata-rata merumahkan pegawainya. Jumlahnya mencapai 3.256 orang.


Sementara perusahaan alas kaki di Sidoarjo paling banyak merumahkan pegawainya, yaitu 6.230 orang. Demikian pula industri rokok di Kediri, sebanyak 1.327 orang telah dirumahkan.

Untuk PHK, sektor impor di Sidoarjo telah memutus kerja 652 karyawannya. Kemudian perusahaan meubel di Lamongan sebanyak 217 orang. Perusahaan kayu di Gresik 309 orang. Dan perusahaan alas kaki di Jombang mem-PHK 302 orang.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, sesuai hasil yang dikoordinasikan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), tidak semua pekerja yang di-PHK statusnya pegawai, tapi mitra kerja.

Namun hingga kini, pihaknya masih terus mendata. Dia hanya memastikan bahwa jumlah pekerja yang dirumahkan masih jauh lebih banyak dibandingkan yang terkena PHK.

“Jadi belum PHK dan kita harapkan tidak sampai PHK. Tetapi dirumahkan pun, data ini kita sampaikan kepada Kemenaker untuk bisa mendapatkan program yang dikelola, salah satunya (kartu) prakerja sebagai insentif,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya