Berita

Pemakaman jenazah corona/Net

Politik

Prediksi 95 Ribu Kasus Di Bulan Mei Peringatan Untuk Tidak Anggap Remeh Covid-19

RABU, 08 APRIL 2020 | 07:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Prediksi jumlah korban pandemik corona virus disease 2019 (Covid-19) akan mencapai 95 ribu pada Mei 2020 yang disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati harus dijadikan warning bagi Presiden Joko Widodo.

Analis politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira mengatakan, prediksi yang disampaikan Sri Mulyani dianggap tidak berdasarkan data. Melainkan hanya melihat kasus yang kini telah hampir mencapai tiga ribu positif Covid-19.

"Saya menduga Sri Mulyani ini tidak berdasarkan data tapi berdasarkan kasus-kasus yang terus-terusan meningkat setelah dua bulan lamanya, sekarang kan dua ribuan, lalu 95 ribu di Mei nanti,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/4).

Menurutnya, penelitian dari ITB yang dijadikan dasar Sri Mulyani tidak berbicara data bahwa Mei akan melonjak 95 ribu kasus, sebatas menyebut bahwa ada pelonjakan di bulan April. Begitu juga penelitian lain, hanya menyebut bahwa puncak sebaran ada di April atau di Mei.

“Tapi tidak ada yang bilang berani mengatakan 95 ribu," tegasnya.

Namun demikian, Geradi menilai prediksi yang disampaikan Sri Mulyani merupakan sebuah wujud peringatan kepada Presiden Jokowi. Jika tidak melakukan sesuatu, maka akan terjadi 95 ribu pasien positif Covid-19 pada Mei nanti.

"Seperti warning gitu ya bahwa gerakan ini harus mengatasi Covid-19 ini tidak bisa dianggap remeh gitu," jelas Geradi.

Selain itu kata Geradi, apa yang disampaikan Sri Mulyani pun juga dianggap sebuah peringatan agar melakukan alokasi anggaran yang tepat salah hal untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Peringatan bahwa ini bisa jadi 95 ribu kalau tidak dilakukan penghematan, kalau tidak dilakukan alokasi anggaran yang tepat, kalau tidak dilakukan upaya-upaya yang mengarah kepada pemutusan rantai penyebaran Covid-19 ini," pungkas Geradi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya