Berita

Pangi Syarwi Chaniago/Net

Politik

Data Korban Meninggal Covid-19 Antara Nasional Dan Jakarta Berbeda, Pengamat: Dimanipulasi?

SELASA, 07 APRIL 2020 | 14:07 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sampai dengan Senin kemarin (6/4), jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.491 kasus. Sementara yang meninggal dunia sebanyak 209 orang.

Sementara itu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta mengumumkan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota mencatat ada 621 jenazah yang telah dimakamkan dengan menggunakan protap Covid-19.

Perbedaan data antara dua Gugus Tugas Covid-19 itu membuat resah pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago. Dia menuliskan keresahannya melalui akun Twitter pribadinya.

"Jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan 209 positif Covid-19 meninggal dunia di tanah air. Sementara jenazah dikubur dengan protap Corona 621?" sebut Pangi, Selasa (7/4).

"Ini yang dari awal saya khawatir, bau amis dimanipulasi. Ini adalah musibah bangsa, nggak jujur," sambung Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu.

Kendati begitu, sebelumnya Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto menegaskan, mereka yang meninggal tidak semuanya dinyatakan positif Covid-19.

"Mungkin ada yang bertanya, kok beda (angka) yang meninggal 126 orang dengan 621? Karena di antara ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) itu pada saat meninggal hasil tesnya belum keluar," ujarnya saat konferensi pers di Pendopo Balaikota DKI Jakarta, Senin (6/4).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya