Berita

Achmad Yurianto/Net

Politik

Dianggap Blunder Oleh LP3S, Achmad Yurianto: Blundernya Apa?

SELASA, 07 APRIL 2020 | 13:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) merilis 37 pernyataan pemerintah yang dianggap blunder dalam penanganan wabah Covid-19.

Pernyataan ini tentu secara tidak langsung menyasar Achmad Yurianto, sebagai Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19. Dia setiap hari menjadi ujung tombak pemerintah dalam menyampaikan informasi terkini terkait penanganan Covid-19.

Namun demikian, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Achmad Yurianto yang juga menjabat Dirjen P2P Kementerian Kesehatan ini mengaku tidak mau ambil pusing pernyataan LP3ES tersebut.

“Masalahnya apa LP3S ini? Blunder apanya?” ucap Yurianto, Selasa (7/4).

“Silakan berpendapat, bebas, tapi ingat ada hak orang juga berpendapat. Saya bukan mempermasalahkan saya tidak setuju atau setuju, yang mau saya sampaikan kita harus fair. LP3ES boleh berpendapat itu, saya juga boleh berikan pendapat saya dong,” jelasnya.

Menurut Achmad Yurianto, seharusnya banyak pihak dan pemerintah mendukung penanganan Covid-19 ini untuk dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat, bukan membuat kegaduhan.

“Kalau kata orang suwud, kalau kemudian di ruang informasi publik bukan penanganan tapi kepanikan. Kalau saya dianggap ikut pemerintah, terus yang dipercaya masyarakat itu siapa? Itulah yang saya katakan,” paparnya.

“Terus mau ngapain, mempertentangkan pendapat itu maksudnya apa? Yang merasa blunder siapa? Apakah insititusi yang blunder, apa yang nulis blunder dalam mencerna pendapat? Saya kira yang nulis tidak, karena dia sesuai dengan pernyataan. Terus mau gimana?” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya