Berita

Bambang Wibowo/Net

Kesehatan

Kemenkes Pastikan Puskemas Bisa Lakukan Screening Covid-19, Ada Dua Tahapan

SELASA, 07 APRIL 2020 | 11:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Upaya pelacakan (screening) kasus positif virus corona baru (Covid-19) di tingkat puskemas dipastikan akan mulai berjalan efektif.

Hal ini dipastikan Direktur Jenderal Pelayanan Masyarakat (Yankes), Kementerian Kesehatan, Bambang Wibowo saat jumpa pers, di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (7/4).

"Puskesmas memiliki peran yang sangat besar dan sangat diperlukan. Salah satu peran puskesmas adalah melakukan screening terhadap Covid-19," ucap Bambang Wibowo.

Metode screening yang akan dilakukan Puskesmas, diterangkan Bambang Wibowo, merupakan penelusuran terhadap masyarakat yang diduga kontak erat dengan kasus Covid-19 yang positif.

Oleh karena itu, sebelum melalukan screening, pihak puskesmas bakal melakukan beberapa tahapan pendahuluan. Diantaranya, melakukan wawancara dan penyelidikan epidemiologi terhadap warga yang diduga terjangkit corona.

Untuk penyelidikan epidemiologi, Bambang Wibowo memastikan, tekhnisnya akan dilakukan dengan dua metode. Yakni, pertama metode rapid test.

"Tes antibodi. Di mana setelah dilakukan pemberian informasi dan edukasi terkait ini maka akan dilakukan pengambilan darah. Pengambilan darah bisa dilakukan dari darah kapiler, kemudian pengambilan darah bisa juga dari ujung jari," jelasnya.

Kemudian metode kedua adalah dengan menggunakan melakukan swab pada tenggorokan maupun pangkal hidung.

"Kemudian akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium menggunakan PCR," sambung Bambang Wibowo.

Dengan standar pemeriksaan Covid-19 yang sudah bisa dilakukan puskesmas tersebut, maka masyarakat sudah bisa memastikan terkait kondisi kesehatannya terhadap Covid-19.

"Apabila hasil tes rapid maupun PCR positif, maka apabila tidak ada tanda gejala sakit berat maupun sedang, maka dianjurkan untuk melakukan isolasi diri di rumah," kata Bambang Wibowo.

"Kemudian, puskesmas bersama RS setempat akan membantu edukasi dari informasi dan monitor, apa yang harus dilakukan dari Bapak Ibu semuanya melalui pemanfaatan hendphone, melalui live," pungkasnya menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya