Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Presiden Jokowi: Pembatalan UN Saat Wabah Corona Momentum Evaluasi Standar Pendidikan

JUMAT, 03 APRIL 2020 | 15:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gelaran Ujian Nasional (UN) bagi siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah (SMP/SMA) dibatalkan oleh pemerintah. Pembatalan ini disebabkan wabah virus corona yang menjangkit di Indonesia.

Momentum inilah yang kemudian diambil oleh Presiden Joko Widodo untuk mendesign ulang sistem evaluasi pendidikan secara nasional.

"Untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada Ratas (Rapat Terbatas) 23 Maret kita telah memutuskan pembatalan UN 2020. Saya lihat ini menjadi momentum untuk merumuskan ulang sistem evaluasi, standar dasar pendidikan dan menengah secara nasional," ujar Jokowi dalam Ratas bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju via teleconference, Jumat (3/4).

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta jajaran kementerian terkait pendidikan menyusun segera evaluasi sistem pendidikan di Indonesia. Sebab katanya, berdasar survei Programme for International Student Assessment (PISA) skor Indonesia menurun.

"Indonesia telah ikut survei PISA selama 7 putaran sejak tahun 2000-2018. Dan menunjukkan sistem pendidikan Indonesia berubah menjadi lebih inklusif, terbuka, dan meluas aksesnya selama 18 tahun terakhir," sebut Jokowi.

"Namun laporan yang saya terima, skor rata-rata PISA 2018 menurun di 3 bidang kompetensi, dengan penurunan paling besar di bidang membaca," sambungnya.

Adapun untuk penurunan skor PISA itu di antaranya, kemampuan membaca siswa Indonesia skornya 371, di posisi 74 secara global. Kedua, kemampuan Matematika Indonesia skornya 379, di posisi 73 secara global. Ketiga, kemampuan sains siswa Indonesia berskor 396, dengan posisi 71 secara global.

"Apakah dalam pengendalian mutu pendidikan secara nasional hanya menggunakan UN atau bisa juga standar yang dipakai secara internasional, seperti PISA," pungkas Jokowi. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya