Berita

Ribuan nelayan di Kabupaten Jepara mengeluh sulit mendistribusikan hasil tangkapan karena ada pembatasan sementara di sejumlah wilayah/RMOLJateng

Nusantara

Harga Ikan Merosot Tajam, 13 Ribu Nelayan Jepara Menjerit

JUMAT, 03 APRIL 2020 | 14:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Tak kurang dari 13 ribu nelayan di Kabupaten Jepara mulai mengeluhkan anjloknya harga ikan. Salah satunya nelayan di Kecamatan Donorojo yang mengalami kesulitan mendistribusikan ikan hasil tangkapan. Mereka juga mengaku terpukul akibat menurunnya harga jual.

"Yang dulunya satu ember Rp 300 ribu sekarang hanya Rp 100 ribu. Yang dulunya Rp 30 sampai Rp 35 ribu sekarang ikan Rp 6 ribu,” terang Camat Donorojo, Moh Eko Udiyono, Jumat (3/4).

Menurutnya, penurunan harga ikan ini tak lepas dari kebijakan pembatasan wilayah yang dilakukan sejumlah daerah. Termasuk kota-kota tujuan distribusi hasil tangkapan nelayan dari Kabupaten Jepara.


"Jadi harga jual ikan anjlok karena tak kunjung laku," keluhnya.

Ketua DPC-HNSI Kabupaten Jepara, Sudiyatno, juga mengeluhkan hal yang sama. Lebih dari 13 ribu nelayan turut merasakan anjloknya harga jual ikan.

Ia menduga ada permainan tengkulak di kota-kota besar, yang memanfaatkan situasi sekarang ini. Pasalnya, masih ada distributor yang melakukan pengiriman, bahkan untuk tujuan Jakarta.

"Padahal ada pengusaha di sini yang rutin kirim ke Jakarta, itu kan artinya akses jalan masih terbuka. Jadi ini memang kelihatannya ada satu permainan,” terang Sudiyatno melalui sambungan telepon kepada Kantor Berita RMOLJateng.

Lebih lanjut, di samping mengumpulkan informasi perkembangan terkini, pihaknya terus berusaha mencari langkah-langkah terobosan.

"Jika benar ada pembatasan akses distribusi dari pemerintah, kami siap untuk mematuhi," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya