Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri/RMOL

Hukum

Firli Bahuri: Naik Gaji Itu Usulan Agus Rahardjo Cs

KAMIS, 02 APRIL 2020 | 22:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah pihaknya mengajukan kenaikan gaji sebesar Rp 300 juta disaat Pandemik virus corona atau Covid-19.

Bantahan itu merupakan respon atas pemberitaan yang ramai di media sosial yang menyebut pimpinan KPK era Firli Bahuri meminta kenaikan gaji.

Menurut Firli, usulan kenaikan gaji dilakukan oleh pimpinan KPK sebelumnya, yakni di era Agus Rahardjo pada 15 Juli 2019 lalu.

"Terkait usulan penyesuaian gaji pimpinan KPK sudah disampaikan atau diajukan oleh pimpinan lama jaman Pak AR (Agus Rahardjo) dkk jauh sebelum pimpinan priode pimpinan KPK sekarang tanggal 15 juli 2019. Namun sampai sekarang belum ada info terkini," ucap Firli Bahuri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/4).

Namun, Firli mengaku pihaknya saat ini tengah fokus dengan penanganan virus corona yang merupakan prioritas utama.

"Walaupun diakui memang ada rancangan Perpres tentang hak keuangan, fasilitas dewan pengawas, yang sampai hari ini belum juga ada pembahasan dengan KPK. Begitu pula dengan rencana peraturan pemerintah tentang gaji pegawai KPK sesuai UU 19/2019 bahwa pegawai KPK adalah pegawai ASN, ini tentu dibahas juga," jelas Firli.

Bahkan, Firli pun mengaku enggan membahas persoalan tersebut lantaran ingin fokus terhadap pengawasan percepatan penanganan Covid-19.

"Saat ini, sekali lagi pimpinan KPK fokus penangangan Pandemic virus corona, semua Kementerian Lembaga juga fokus menghadapi Covid-19. Pimpinan KPK sekarang tidak akan ada pembahasan terkait hak keuangan dan fasilitas pimpinan KPK," katanya.

Dengan demikian, jika usulan kenaikan gaji itu benar adanya, maka Firli mengaku akan meminta dibatalkan dan tidak dibahas kembali.

"Jadi kalaupun dulu ada usulan pasti kita minta dibatalkan dan tidak dibahas," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya