Berita

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, dr Alwi Mujahit/RMOLSumut

Nusantara

RSUD Padangsidimpuan Yang Tolak Pasien Covid-19, Dinkes Sumut Belum Bisa Beri Sanksi

KAMIS, 02 APRIL 2020 | 18:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, dr Alwi Mujahit, mengakui kalau RSUD Padangsidimpuan yang merupakan rumah sakit rujukan telah beberapa kali menolak warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Namun, hingga kini Alwi mengaku belum bisa menindak rumah sakit tersebut. Sebab, belum ada laporan resmi yang diterimanya.

“Belum ada laporannya, sudah saya suruh bikin laporan tapi tak dibuat. Jadi bagaimana kita mau memprosesnya. Ada beberapa yang ditolaknya, ada dari Madina, Gunungtua juga,” ungkap Alwi, Kamis (2/4).


“Akhirnya dari Madina ada yang dibawa ke GL Tobing, yang di Gunungtua, mereka rawat sendiri. Saya sudah komunikasi dengan walikotanya,” sambungnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Ditegaskan Alwi, ada sanksi yang menanti RSUD Padangsidimpuan jika menolak warga yang berstatus PDP. Seperti yang tertuang dalam instruksi Gubernur Sumatera Utara.

“Sanksinya sudah jelas di aturan, dan sudah ada instruksi gubernur, sudah jelas itu. Tapi belum ada laporannya, jadi kalau cakap-cakap saja nggak ada yang bisa kita lakukan. Mau dicakapkan pun kita sama Sidempuan (RSUD) ini dasar kita apa,” jelasnya.

Alwi berharap, jika ada yang keberatan dengan RSUD Padangsidimpuan untuk segera membuat laporan tertulis kepada pihaknya.

“Saya sudah desak RS di Madina dan Gunungtua, saya bilang kalau tak mau buat surat, jangan lagi ngadu ke saya, itu saya bilang. Saya mau selesaikan masalah dari sumbernya. Jadi kalau memang Sidempuan ini nggak beres, kita carikan solusinya, apa yang kurang,” ucapnya.

“RSUD Padangsidimpuan ini ditunjuk langsung oleh Kemenkes, mereka dilatih, dilengkapi fasilitasnya. Ya seminimal-minimalnya, mereka lebih siap dari RS Gunungtua,” demikian Alwi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya