Berita

Sidang Saeful Bahri/RMOL

Hukum

Diminta Duit Rp 1,5 M Oleh Saeful Bahri, Harun Masiku: Awal Januari Saya Dilantik!

KAMIS, 02 APRIL 2020 | 13:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kader PDIP, Saeful Bahri yang juga terdakwa pemberi suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan meminta uang Rp 1,5 miliar kepada Harun Masiku.

Besaran tersebut merupakan respons atas permintaan uang sebesar Rp 1 miliar dari Wahyu Setiawan melalui Agustiani Tio Fridelina untuk mengupayakan permintaan DPP PDIP agar menggantikan posisi Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.

Permintaan uang Rp 1 miliar dari Wahyu Setiawan kepada Harun Masiku melalui Agustiani Tio Fridelina dan Saeful Bahri terjadi pada 5 Desember 2019 melalui pesan iMessage.


Atas permintaan uang dari Wahyu Setiawan, pada 13 Desember 2019, Saeful Bahri dan Donny Tri Istiqomah yang merupakan penasihat hukum yang ditunjuk Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dalam proses pengajuan PAW melakukan pertemuan dengan Harun Masiku di sebuah restoran di Hotel Grand Hyatt Jakarta.

Dalam pertemuan itu, atas usulan Saeful Bahri disepakati biaya operasional pengurusan di KPU melalui Wahyu Setiawan sebesar Rp 1,5 miliar.

Beberapa hari kemudian, Harun Masiku kembali menyampaikan kepada Saeful bahwa telah siap untuk menyerahkan uang senilai Rp 1,5 miliar.

"Sekaligus mengatakan kepada terdakwa dengan kalimat 'awal Januari saya dilantik!'," ungkap Jaksa Ronald Ferdinand Worotikan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (2/4).

Diketahui, Saeful Bahri didakwa bersama-sama Harun Masiku yang merupakan mantan Caleg PDIP Dapil Sumsel 1 memberikan uang suap senilai Rp 600 juta kepada Wahyu Setiawan bersama-sama Agustiani Tio Fridelina.

Pemberian suap tersebut dilakukan secara bertahap yakni sejumlah 19 ribu dolar Singapura dan 38.350 dolar Singapura.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya