Berita

Petani di Blora tengah menikmati panen raya/RMOLJateng

Nusantara

Di Tengah Pagebluk Corona, Petani Blora Justru Bersukacita

RABU, 01 APRIL 2020 | 17:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Wabah virus corona yang masih belum mereda tak membuat warga Kabupaten Blora terus merana. Setidaknya ada sedikit senyum dari bibir mereka saat melihat hasil panen yang melimpah.

Hingga hari ini, Rabu (1/4), luas lahan panen padi petani di Kabupaten Blora mencapai 26.099 hektar. Dengan jumlah produksi 161.267 ton gabah kering panen (GKP) atau setara 87.036 ton beras.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blora, Reni Miharti menjelaskan, puncak musim panen padi akan terjadi pada Maret dan April. Luas panen pada bulan Maret diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga dua kali lipat dibandingkan panen Februari.
 

 
"Panen padi bulan Maret di Kabupaten Blora seluas 18.357 hektar. Produksi padi di perkirakan sampai dengan 114.416 ton GKP Setara beras 61.750 ton," kata Reni, Rabu (1/4), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.
 
Reni memaparkan, panen padi terluas ada di Kecamatan Kunduran seluas 3.392 ha. Kemudian kecamatan Randublatung seluas 2.033 ha, Kecamatan Kradenan 1.741 ha, Cepu 1.712 ha, Todanan 1.617 ha, Kedungtuban 1.607 ha, Japah 1.593 ha, dan Banjarejo 1.524 ha.

Pada April ini panen padi diprediksi lebih luas lagi. Perkiraan panen padi mencapai 20.730 hektar.

"Prediksi ini berdasarkan luas padi eksisting berdasarkan data statistik pertanian. Apabila tidak ada kejadian luar biasa, puncak panen raya padi akan terjadi pada April," paparnya.

Dia juga menambahkan, untuk panen raya jagung sudah dimulai pada bulan Februari dengan luas panen 15.428 hektar dengan produksi  84.274 ton. Pada bulan Maret, jagung juga masih panen cukup luas, yaitu 9.308 hektar dengan produksi sekitar 50.316 ton.

Dia juga menjelaskan, produksi jagung Kabupaten Blora merupakan terbesar kedua di Jawa Tengah. Jagung dikirim ke beberapa gudang yang ada di Kabupaten Blora, pabrik pakan ternak di beberapa kabupaten sekitar, dan dikirim ke luar Jawa Tengah.

"Dengan harga padi dan jagung yang cukup tinggi. Harga padi di tingkat petani Rp 4.000-Rp 4.500, membuat petani merasa senang. Apalagi produksi cukup tinggi karena hama dan penyakit tidak terlalu banyak menyerang tanaman padi. Sementara harga jagung Rp 3.000-Rp 3.200 pipil basah," pungkasnya.   

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya