Berita

Inisiatif warga menjaga lingkungan dari potensi penyebaran corona/RMOLJabar

Nusantara

Jumlah ODP Membeludak, Warga Desa Ini Inisiatif Lakukan Karantina Lingkungan

RABU, 01 APRIL 2020 | 17:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Warga kampung di Desa Cisayong, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, berinisiatif mengkarantina lingkungannya akibat meningkatnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) lantaran membeludaknya pemudik dari zona merah Covid-19.

Seluruh akses masuk menuju perkampungan ditutup dan dijaga ketat warga yang ditugaskan Ketua RT masing-masing. Warga yang akan keluar atau masuk ke wilayah Desa Cisayong pun wajib melapor kepada petugas piket bergilir.

Ketua RW setempat, Acep (42) mengatakan, warga akan diizinkan keluar hanya yang dianggap penting, seperti untuk belanja atau bekerja. Sedangkan jika ada tamu yang akan masuk hanya sekadar bertamu atau berkunjung biasa, petugas akan meminta balik arah.


“Karantina kampung ini kami lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona, seiring meningkatnya jumlah ODP akibat membeludaknya pemudik yang pulang kampung ke sini dari zona merah,” kata Acep.

Kepala Desa Cisayong, Yudi Cahyudin menambahkan, karantina kampung yang dilakukan warga 39 RT tersebut, selain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, juga untuk memudahkan pendataan warga yang masuk ke wilayah Desa Cisayong.

“Karantina ini tujuannya biar teregister, biar terdata dengan baik, terakurasi ketika orang yang datang dari zona merah yang sudah ditetapkan pemerintah pusat ini masuk ke daerah kami. Walaupun dia (pemudik) orang sini pulang dari luar kota, tetap harus didata oleh RT dan RW,” kata Yudi, di Kantor Desa Cisayong, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Yudi menambahkan, hingga saat ini, sudah ada 130 warga Desa Cisayong yang dinyatakan ODP karena datang dari wilayah berstatus zona merah. Hal tersebut menjadi kekhawatiran pihak desa, sehingga secara terpaksa melakukan karantina kampung.

“Kami, Pemerintah Desa Cisayong sudah mendata melalui RT RW, ada 130 orang dari luar kota yang masuk ke daerah Cisayong. Ini angka sangat fantastis, menjadikan kami khawatir,” pungkas Yudi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya