Berita

Anggota DPR PAN Saleh Partaonan Daulay/Net

Politik

Meski Dukung Perppu Keuangan Negara, PAN Minta SMI Jelaskan Ke Publik Potensi Defisit APBN

SELASA, 31 MARET 2020 | 20:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung langkah pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) terkait Keuangan Negara.

Namun, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani perlu menjelaskan kepada publik soal adanya pelebaran defisit anggaran di atas 3 sampai 5,07 persen itu. Sebab, masyarakat berhak tahu hal tersebut.

Begitu disampaikan Wakil Ketua fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya, Senin (31/3).

"Pelebaran defisit hingga mencapai 5,07 persen, hendaklah sangat berhati-hati dan dipergunakan setelah semua potensi yang kita miliki dimanfaatkan secara baik dan benar. Menteri Keuangan hendaknya dapat tetap menjaga kredibilitas dan sustainabilitas APBN," kata Saleh Daulay.

Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menilai, ada baiknya sebelum Perppu itu dikirim ke DPR, akan sangat baik jika ada penjelasan lebih detail terkait hal tersebut. Dengan begitu, DPR pun bisa memiliki pandangan dalam menafsirkan dan Perppu tersebut.

"Kami memahami pelebaran ini sebagai benteng pertahanan saja. Artinya, jika memang sangat diperlukan, barulah opsi ini akan dikeluarkan oleh pemerintah," ujar Saleh Daulay.

Meskipun didukung dan disetujui, Saleh Daulay menegaskan  bahwa pihaknya tetap mendorong agar pemerintah menggunakan semua potensi dan sumber keuangan yang tersedia.

Menurut Saleh Daulay, diantara sumber yang bisa dimanfaatkan pemerintah yakni seperti dana desa, anggaran pelaksanaan Pilkada yang telah resmi ditunda, anggaran pemindahan ibukota, realokasi Dana alokasi Khusus (DAK) , hingga anggaran proyek-proyek infrastruktur.

"Jika diakumulasi secara menyeluruh, ini tentu bisa dipergunakan untuk permulaan," tegas anggota Komisi IX DPR RI ini.

"Kalau anggaran-anggaran itu disisir, nilainya sangat besar. Bantuan sosial, subsidi, dan jaminan sosial kemungkinan bisa diatasi. Itu yang perlu dihitung secara baik. Masyarakat tentu perlu juga mengetahuinya," demikian Saleh Daulay.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya